Srikandi Golkar Dorong Pemerataan Tenaga Pengajar di Kalteng

Palangkaraya – Tenaga pengajar atau guru merupakan salah satu aspek penting yang harus terpenuhi didalam dunia pendidikan atau di satuan pendidikan. Namun hal ini, khususnya di Kalteng sendiri masih banyak satuan pendidikan yang kekurangan tenaga pengajar.

Oleh karena itu Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Hj Siti Nafsiah mendorong adanya pemerataan tenaga pengajar atau guru terutama untuk mengisi di wilayah-wilayah pelosok Kalteng yang dilakukan oleh pemerintah, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya.

“Ketika melaksanakan reses kami kerap menjumpai satuan pendidikan disejumlah wilayah di Kalteng ini yang masih kekurangan tenaga pengajar. Ini juga menjadi salah satu aspirasi yang sering disampaikan agar pemerintah bisa memperhatikannya,” ucapnya kemarin.

Lanjut srikandi kader partai Golongan Karya tersebut, sekarang ini tenaga pengajar lebih banyak menumpuk di wilayah perkotaan, sehingga di wilayah terpencil menjadi kekurangan. Oleh sebab itu, perlu ada solusi dari pemerintah agar tenaga pengajar bisa tersebar secara merata.

Menurutnya, “apabila ada berbagai hal yang membuat tenaga pengajar enggan bertugas di wilayah terpencil seperti tidak adanya jaringan listrik, telekomunikasi atau akses yang sulit, hal ini juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah supaya bisa memenuhi hal tersebut”, Ucap Srikandi Fraksi Golkar, HJ. Siti Nafsiyah.

Namun, terlepas dari itu seharusnya tenaga pengajar ketika sudah mendapatkan tugas ada baiknya menerima hal tersebut dengan lapang dada meskipun harus di daerah terpencil, sebab apa yang sudah menjadi tugas itu merupakan sebuah pengabdian yang harus dijalankan dengan sebaik mungkin.

“Kita sangat berharap pendidikan di Kalteng ini bisa maju dan berkembang secara merata. Tanpa adanya tenaga pendidik yang memadai tentu proses peningkatan SDM melalui sektor pendidikan ini akan terganggu. Jadi, beberapa hal terkait pemerataan ini perlu ada solusi dan mendapatkan perhatian dari pemerintah,” Pungkasnya (Fan/Wartakalteng)