Palangka Raya – Biasanya menjelang Pemilu, ada kegiatan kampanye yang dilakukan untuk menyerang lawan politiknya dengan melakukan kampanye gelap atau black campaign. Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Duwel Rawing mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan lebih selektif terhadap pemberitaan atau informasi yang ada.
Menurut Duwel, Black campaign merupakan model kampanye dengan cara membuat suatu isu atau gosip yang ditujukan kepada pihak lawan, tanpa didukung fakta atau bukti yang jelas. Ia menambahkan, untuk itu hal tersebut sulit dihilangkan akan tetapi masyarakat dapat menangkal nya dengan menyaring informasi yang ada.
“Black campaign sangat sulit untuk dihapus, tetapi yang pasti bisa dilakukan yaitu dengan masyarakat bisa menyeleksi terhadap informasi atau berita-berita dengan sebaik-baiknya,” ucapnya saat ditemui awak media di gedung DPRD Provinsi Kalteng,belum lama ini.
Ia juga menghimbau kepada calon wakil rakyat untuk jangan melakukan jalur pintas dengan cara menjatuhkan orang lain.
“Sebagai seorang calon wakil rakyat sebaiknya tidak melakukan kampanye hitam yang akan menjatuhkan orang lain yang belum tentu kepastiannya kebenarannya,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih cermat menilai calon wakil rakyat, apabila calon wakil rakyat tersebut melakukan kampanye hitam,maka patut untuk diragukan.
“Masyarakat juga harus bisa menilai apabila ada calon wakil rakyat yang melakukan kampanye hitam saja padahal dia belum pasti putih, pasti diragukan, jangan sampai hanya kampanye menghitamkan orang lain, dia sendiri belum pasti putih,” pungkasnya.(wartakalteng)