Kadishub kota Palangka Raya Gelar Klarifikasi Pemberitaan Di Salah Satu Media

Palangka Raya – Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangkaraya, Alman P Pakpahan. Mengadakan konferensi pers dihadiri awak media  cetak, elektronik, online dan LSM, di Aula Silancip Dishub Palangkaraya, Jalan Soekarno Palangkaraya, Senin (17/7/23). Pada momen Klarifikasi, Terkait Berita yang Menyudutkan, ini penjelasan Kadishub

Alman menjelaskan Adapun yang ditunjukannya kepada wartawan salah satu media tersebut. Saat dirinya menanyakan apakah dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau wartawan. Serta menanyakan apakah dari anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) atau bukan. Kejadiannya. Pada saat itu ujar Alman. Saat kegiatan pemaparan dugaan korupsi dana parkir Dishub Palangkaraya, wartawan yang bersangkutan belum bisa masuk ruangan (karena tidak diundang). Namun tetap ada wawancara kepada awak media.

“Sehingga, wartawan tersebut menulis berita Kadishub Kota Palangkaraya dinilai arogan usir wartawan. Dan diberita media tersebut dituliskan juga ada Pungutan Liar (Pungli) pada mengelola parkir. Lalu yang saya tanyakan apakah ada bukti akurat. Diberita juga tidak dijelaskan sumber yang jelas,”tegasnya.

Poin disampaikan Alman. Bahwa dirinya menyebutkan media yang menyudutkannya, adalah salah satu media Media Online. Dirinya juga mengutarakan. Pers adalah salah satu pilar untuk mencerdaskan bangsa. Dan memberitakan berdasarkan fakta dan jelas sumbernya.

Sementara itu,  Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Palangkaraya. Yang dihadiri oleh bagian kerjasama media, Andi Cipta M. Silalahi. Mengatakan. Bahwa hak jawab adalah hak yang dipegang narasumber.

Bahwa ada seseorang oknum yang mengatas namakan wartawan. Yang tidak menjalankan kode etik kewartawanan. Sebagaimana mestinya berdasarkan peraturan dewan pers serta PWI bahkan perundangan-undangan. “Kasihan yang benar-benar cari nafkah dari profesi jurnalis ini.  Dan kami menghargai profesi wartawan. Ada lagi yang terkait Pungli, silakan saja untuk di kulik pemberitaannya dengan berita yang berimbang. Berdasarkan fakta dan data yang akurat,”terangnya.(wartakalteng)