Palangka Raya – Tokoh Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, mengaku sedih setelah mengetahui minimnya anak-anak Kalteng yang mendaftar di Universitas Palangka Raya (UPR). Sebagai salah satu universitas terluas di Indonesia, tentu sangat disayangkan sampai adanya kejadian tersebut.
Bapak Pembangunan Kalteng ini menjelaskan, pada saat menjabat sebagai Gubernur Kalteng Periode 2005-2015, berbagai pembangunan dilakukan. Pembangunan dimaksud tidak hanya semata infrastruktur saja, tapi juga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab itu, dibuatlah program bidang pendidikan bernama Kalteng Harati.
Kalteng Harati, menyasar seluruh jenjang pendidikan di Kalteng, termasuk tingkat universitas. Adanya kejadian minimnya SDM lokal mendaftar di UPR. Bagaimanapun, selama 2 periode menjabat pembukaan keterisolasian bertujuan untuk melakukan pemerataan, termasuk pendidikan.
”UPR pada kala itu diupayakan semaksimal mungkin untuk dapat membuka Fakultas Kedokteran. Harapannya, Fakultas Kedokteran dapat menjadi favorit bagi SDM Kalteng. Fakultas Kedokteran lahir atas imisiatif saya, dalam memperjuangkan peningkatan SDM Kalteng kedepannya. Pelajar Kalteng yang lulus, diharapkan lebih memprioritaskan mendaftar dulu di UPR,” kata Senator Kalteng ini, Minggu (23/7/23)
Atas kondisi itu, dirinya segera menyurati Mendikbudristek untuk dapat memberikan kebijakan ke UPR, guna lebih memprioritaskan putra putri Kalteng, khususnya fakultas yang prioritas.
Bagaimanapun harus ada kebijakan keberpihakan, dan perhatian khusus dari Mendikbudristek. Berpihak dan memberi peluang kepada putra putri asli daerah Kalteng minimal 30 persen.
Teras Narang khawatir, apabila tidak ada kebijakan khusus tersebut, maka niat awal untuk memberi kesempatan putra putri daerah dari Kalteng akan sulit maju. Apalagi bersaing nilai dengan daerah lain, terutama pulau pulau yang sudah maju dalam segala bidang.
Teras Narang mengungkapkan, niatnya dulu adalah meningkatkan SDM di Kalteng. Khususnya putra putri asli daerah Kalteng. (wartakalteng)