Palangka Raya – Penanganan karhutla di Kalimantan Tengah hingga saat ini masih menjadi fokus perhatian dari pihak pemerintah, terlebih lagi akhir-akhir ini hujan jarang turun.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng HM. Agustan Saining mengungkapkan, yang jelas dalam seminggu terakhir ini, beberapa petugas dari beberapa instansi terkait saat ini sudah bergabung melaksanakan pemadaman langsung.
“Paling tidak sejauh ini ada 3 atau 10 titik setiap hari karhutla, karena kita ketahu dalam seminggu ini tidak ada hujan jadi teman-teman saat ini langsung terjun kelapangan dalam penanganan, bahkan kami kemarin langsung ikut di Lahei Mangkutup, kemudian ikut juga di Petuk Ketimpun kita ikut langsung di lapangan,”ucapnya, Selasa (15/8/23).
Kalau untuk di Kalteng sendiri hampir setiap hari laporan terkait karhutla, baik itu dari Kobar, Seruyan, kemudian Kapuas dan Pulang Pisau ada laporan, tetapi semuanya bisa diantisipasi yang agak besar kemarin ada di Lahei Mangkutup sampai ada diturunkan water bombing.
“Saat ini yang paling banyak karhutla ada dibeberapa wilayah, yakni Palangka Raya, Kapuas, Pulang Pisau dan Kotim yang masih mendominasi makanya seminggu ini ada sedikit seperti kabut-kabut asap, mungkin itu pengaruhnya tapi masih bisa kita atasi,”tambahnya.
Selain itu juga, saat ini kendala di lapangan sendiri air yang begitu jauh jadi kalau untuk selang pengambilan air bisa 10 hingga 20 di sambung makanya lumayan lambat dalam penanganan.
“Selain itu juga sumber air yang ada dilokasi sangat terbatas, jadi tidak bisa begitu full dalam penanganan,”ungkapnya.(SY/wartakalteng)