Demokrat Kalteng Gelar ToT Saksi Pemilu

Palangka Raya – Partai Demokrat Kalteng menggelar Training of Trainer (ToT) saksi pemilu yang diikuti perwakilan seluruh DPC sekabupaten/kota di Hotel Aurelia Palangka Raya, Rabu (20/9/23) dan dihadiri Kepala Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) Partai Demokrat Andi Timo Pangerang.

“ToT dilaksanakan agar ada kesamaan di seluruh TPS di Indonesia sehingga para saksi Partai Demokrat dalam bekerja tahu tugas apa yang harus dilakukan saat di lapangan. Dari pelatihan ini kita harapkan akan lahir saksi-saksi yang bertanggungjawab dan militan terhadap partai,” kata Andi Timo.

Andi menyampaikan, Kalimantan Tengah merupakan provinsi ke-15 yang telah menggelar ToT, sehingga tersisa 19 provinsi lagi yang belum melaksanakan kegiatan ini.

Menurut Andi Badan Kordinasi Saksi Nasional sendiri baru dibentuk pada pemilu kali ini. Sementara pada pemilu-pemilu sebelumnya,di Partai Demokrat dikelola berbeda-beda sehingga tidak ada keseragaman atau metode kerja pengumpul informasi karena terpisah-pisah.

Hal itu ia bilang akhirnya menjadi pemikiran Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sehingga melakukan terobosan untuk pemilu kali ini, membentuk Badan Kordinasi Saksi Nasional, untuk mengelola saksi-saksi seluruh Indonesia.

“Ini gunanya untuk menjaga, mengawal suara kita. Kalau struktur partai bekerja, caleg bekerja, simpatisan, kader, relawan, organisasi sayap, semua bekerja mencari suara, hasil kerjanya akan dilihat pada 14 Februari nanti,”ujarnya.

Apabila pada 2019, di Kalimantan Tengah, Partai Demokrat masuk tiga besar, Andi Timo berharap, dengan adanya kegiatan ini, dapat naik menjadi posisi kedua atau tidak menutup kemungkinan bertengger di posisi pertama.

Sementara itu Wakil Ketua Partai Demokrat Kalteng Rusliansyah, optimistis pada pemilu 2024 mendatang, perolehan kursi legislatif akan naik dari sebelumnya. Pasalnya memiliki bakal calon legislatif yang mumpuni tidak hanya untuk meraih suara.

Sekretaris Partai Demokrat Kalteng Junaidi berharap, dengan adanya pelatihan ini calon-calon pelatih saksi, dapat menguasai baik IT maupun sistemnya sehingga nanti bisa lagi melatih saksi di lapangan.

“Nanti saksi-saksi disaat hari H bisa benar-benar menyiapkan data yang benar-benar valid dan kemudian bisa memasukkannya ke sistem,”pungkasnya. (wartakalteng)