Palangka Raya – Kepala Dinas Kehutanan Prov. Kalteng Agustan Saining mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023, bertempat Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (16/10/23).
Gubernur Kalteng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Nuryakin menyampaikan bahwa dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2023 yang lalu, kita semua berkomitmen meningkatkan upaya penanggulangan karhutla dan penanganan dampak karhutla, sehingga Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan, yang didasarkan pada penetapan status tanggap darurat bencana karhutla yang dilakukan oleh satu Pemerintah Kota dan empat Pemerintah Kabupaten yaitu : Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Kapuas, Katingan dan Kota Palangka Raya, kemudian diikuti oleh Barito Selatan.
Saat ini, masih terdapat dua Kabupaten dan satu Kota yang Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan yaitu: Kota Palangka Raya (s.d 19 Oktober 2023), Kabupaten Barito Selatan (s.d 23 Oktober 2023) dan Pulang Pisau (s.d 10 November 2023), sedangkan Kabupaten Kotawaringin Timur berakhir 16 Oktober 2023, Katingan berakhir 15 Oktober 2023 dan Kapuas berakhir 15 Oktober 2023.
“Selama masa tanggap darurat tersebut, upaya penanggulangan karhutla secara sinergis dan terpadu telah dilaksanakan oleh Pemprov. Kalteng, didukung Pemerintah Pusat, Jajaran TNI Polri, Pemerintah Kabupaten/Kota dan seluruh elemen terkait” ucap Nuryakin.
Menurutnya langkah-langkah yang telah dilakukan, yaitu meningkatkan upaya pemadaman darat dengan melakukan penambahan regu pemadaman darat sebanyak 162 orang, melanjutkan kembali operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan dua unit pesawat TMC, meningkatkan operasi waterbombing dengan penambahan satu unit helikopter waterbombing, dan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terdampak asap dengan memberikan pengobatan gratis.
“Upaya penanggulangan karhutla selama masa tanggap darurat telah menunjukkan hasil dengan perbaikan indikator utama yaitu kualitas udara awalnya di Kota Palangka Raya, Sampit dan Buntok pada level BERBAHAYA, pada tanggal 14-15 Oktober 2023 mengalami perbaikan menjadi level TIDAK SEHAT-SANGAT TIDAK SEHAT” imbuhnya.
“Jarak Pandang semula terendah di Buntok 700 meter, bahkan pada pagi hari lebih rendah, saat ini mengalami perbaikan menjadi lebih satu Km, dan cuaca semula dilaporkan berasap, sedangkan saat ini mengalami perbaikan meskipun sebagian masih berasap tipis” tambahnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa meskipun demikian, kita tetap harus melanjutkan upaya penanganan yang telah dilaksanakan karena bahaya karhutla belum berakhir. Hal ini setidaknya ditandai dengan dua indikator yaitu: berdasarkan hasil patroli udara dan penanganan tim darat, masih terdapat kebakaran yang relatif luas dan aktif yang belum tuntas dipadamkan.
“Berdasarkan prakiraan BMG bahwa musim kemarau di wilayah Kalteng diprediksi sampai dengan Dasarian II bulan November 2023, sehingga bahaya karhutla masih berpotensi terus terjadi sampai pada Dasarian II November 2023” sebutnya.
“Oleh karena itu, upaya penanggulangan karhutla harus terus dilakukan, sampai memasuki musim hujan supaya kita bersama dapat mewujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap; Kualitas udara mencapai level SEHAT; dan jarak pandang mencapai level HIJAU lebih dari 10 Km” tegas Nuryakin.
Provinsi memperpanjang status tanggap darurat bencana karhutla selama 8 (delapan) hari, mengikuti status tanggap darurat terlama dua kabupaten yaitu Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Pulang Pisau.
“Dengan adanya perpanjangan status darurat bencana karhutla, maka sumber daya dukungan dari BNPB tetap dapat maksimal beroperasi, untuk mendukung penanggulangan karhutla di wilayah Kalteng. Selain itu, kami juga berharap penyaluran Dana Siap Pakai (DSP) BNPB bisa segera disalurkan kepada jajaran TNI Polri di daerah” pungkasnya.
Pada kesempatan ini pula Sekda Nuryakin menyerahkan bantuan Pemerintah Prov. Kalteng berupa mesin pemadam Karhutla kepada Polda Kalteng, Korem 102 Panju Panjung, Permkot. Palangka Raya, Pemkab. Pulang Pisau, Kapuas, Katingan, Kotawarigin Timur dan Barito Selatan.
Rakor ini turut dihadiri oleh Wakapolda Kalteng, Mewakili Korem 102/Pjg, Mewakili Kajati, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Pj. Bupati Pulpis, Pj. Bupati Lamandau, Pj. Bupati Kapuas, Pj. Bupati Kotawaringin Barat, Pj. Bupati Sukamara, Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Mewakili Barito Timur, dan Mewakili Kabupaten Seruyan. (wartakalteng)