Palangka Raya – Meski sempat beberapa kali diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi, namun tampaknya wilayah Kota Palangka Raya saat ini masih diselimuti kabut asap tipis.
Belum dipastikan apakah kabut asap tipis yang terlihat di udara Kota Cantik julukan Palangka Raya tersebut, merupakan kiriman dari karhutla di wilayah kabupaten terdekat, atau sisa dari area kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kota Palangka Raya.
“Kabut asap tipis tampak terlihat di pagi hari dan sore hari. Namun demikian kabut asap tidak sepekat beberapa pekan sebelumnya,”ungkap Hendra, warga Palangka Raya Senin (30/10/23).
Menurutnya, sekalipun kabut asap tidak lebih pekat, namun tetap saja hawa udara menjadi tidak sehat. Terutama masih terasa bau asap dari kondisi udara yang terkena polusi.
“Bisa dilihat saat kita memarkirkan kendaraan, maka akan ada partikel debu yang dibawa kabut asap menempel di badan kendaraan,” tuturnya.
Terpisah Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini, meminta pemerintah setempat untuk terus melakukan pemantauan indeks pencemaran udara.
Ia mengatakan, melalui pemantauan indeks pencemaran udara tersebut, dapat menjadi acuan dalam pengambilan berbagai keputusan.
“Terutama untuk kegiatan belajar mengajar, apakah memungkinkan tatap muka atau kembali lagi pembelajaran jarak jauh. Karena itulah perlu memantau bagaimana kondisi indeks pencemaran udara,” pungkasnya. (wartakalteng)