Palangka Raya – Musibah perahu karam yang mengangkut rombongan pengajar ke desa kanarakan pada kamis 16/11/23 kemarin menjadi perhatian beberapa pejabat di Kalimantan Tengah.
Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Tengah Yohannes Freddy Ering menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang terjadi terhadap pengajar tersebut.
“kita sangat prihatin dengan kejadian terbaliknya perahu/ kelotok tujuan kelurahan kanarakan, tapi syukurlah semua penumpang selamat, namun sangat penting untuk menjadi perhatian pemerintah untuk dapat mengawasi / mengontrol sarana angkutan sungai milik perorangan yang ada”ujarnya ketika di hubungi tim warta kalteng kamis 16/11/23.
“Akan lebih baik lagi apabila pemerintah menyediakan sarana transportasi sungai yang layak, dan memenuhi syarat keamanan, sementara akses transportasi darat belum tersambung, terlebih ada tenaga kesehatan dan pendidikan yang setiap hari pulang pergi bekerja di sana,”tambahnya.
Vina salah satu korban perahu karam yang merupakan pengajar di kanarakan mengatakan, Kejadian berawal ketika perahu yang dikemudikan salah seorang guru SDN kanarakan menghindari kayu namun didepan menabrak sebuah pohon yang posisinya menjulang ketengah sungai seketika itu air langsung menyeret dan tenggelam.
“Semua penumpang yang terdiri dari 8 orang dewasa, 1 anak anak dan 1 remaja berhasil selamat atas insiden tersebut.” Tambahnya.
Kerugian atas kejadian ini berupa 2 buah laptop dan 3 buah HP pengajar tersebut rusak. (wartakalteng)
