KaltengPalangka RayaPemprov Kalteng

Gaduh Kasus RS Swasta, Disnakertrans Beri Tanggapan

Palangka Raya – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans.red) Prov. Kalteng memberi tanggapan terkait Kegaduhan yang terjadi di salah satu RS di Kota Palangka Raya.

Kepala disnakertrans Farid Wajdi yang diwakili oleh Kabid Wasnaker Andi Jairin membenarkan terkait adanya laporan dari beberapa pegawai RS Advent terhadap management RS nya sendiri.

“Iya benar laporan masuk ke kami sekitar dua minggu yang lalu, setelah laporan itu masuk kami langsung konfirmasi ke pihak manajemen Advent itu dan ada beberapa hal yang kami temukan, diantaranya perjanjian kerja, peraturan perusahaan. Perjanjian kerja itu harusnya jadi catatan dan peraturan perusahaan itu harus di sahkan, karena kedudukan Advent ini ada di wilayah kabupaten maka yang berwenang harus mencatat dan mensahkan di disnaker kota, terkait hal yang kami temukan itu,”ujarnya ketika dihubungi tim warta kalteng minggu 19/11/23.

“Kami sudah melakukan tugas dan fungsi kita terkait kejadian ini, karena kami menyadari jika RS Advent ini baru berdiri makanya kami melalukan pembinaan, agar tidak ada lagi kegaduhan di internal sendiri, jika ada hal yang tidak sesuai mohon pihak perusahaan dan pegawai saling berkomunikasi dan bermusyawarah,”tambahnya.

Disnakertrans prov. Kalteng juga berterimakasih kepada RS Advent karena telah berinvestasi dengan catatan mereka bisa merekrut tenaga kerja.

“Kepada pegawai yang melapor kemarin juga kami arahkan untuk mediasi ke disnaker kota,”ucapnya.

Dan menurutnya juga, Gaji pegawai bawah UMK, bisa di lakukan secara bertahap karena kita tau RS Advent masih baru berdiri.

“Paling tidak sebulan atau tiga bulan ada progres mengenai hal gaji UMK tersebut, sambil melihat kondisi usaha tersebut,”imbuhnya.

Pihak RS Advent juga menyambut positif arahan yang disampaikan pihak Disnakertrans Prov. Kalteng dan akan membenahi secara bertahap apa yang harus di lakukan. (wartakalteng)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *