Palangka Raya – Selebgram bernama Arbariyah Nurhaliza yang akrab disapa Caramel asal Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara menjadi korban penipuan dugaan penggelapan mobil.
Dirinya telah melaporkan kasusnya tersebut ke pihak Kepolisian Resor (Polres) Barito Utara pada tanggal 14 Oktober 2023. Namun hingga sampai saat ini belum mendapatkan titik terang.
“Kalau dari laporan pihak kepolisian masih gitu gitu aja, untuk kejelasan perkembangannya masih stuck disitu situ aja,” Ujarnya, Sabtu 25/11/23.
Namun, setelah laporan sudah berjalan selama kurang lebih dua bulan sejak satu bulan terbitnya SP2HP, dirinya tidak mendapati kelanjutan laporan kasus yang dialaminya dari pihak kepolisian.
Sehingga, ia berharap pihak kepolisian khususnya Polres Barito Utara yang menangani kasusnya segera memproses kasus tersebut, agar laporannya tidak jalan ditempat.
Sementara itu, dirinya juga menjelaskan awal mula kejadian, saat itu dirinya berencana take over mobil miliknya dengan cara menawarkan melalui media sosial. Dalam penawaran tersebut, dirinya mendapati seseorang bernama Ary yang berminat melanjutkan kredit mobil miliknya.
“Tanggal 20 September saya mulai menawarkan ke media sosial, terus ada yang menghubungi saya, sesuai dengan kesepakatan deal nego, baru tanggal 23 nya dia (ary) datang ke Muara Teweh,” jelasnya.
Ia melanjutkan, sebelum Ary datang ke kediamannya di Muara Teweh, dirinya mendapat Down Payment (DP) dari Ary sebesar Rp 500 ribu.
“Setelah memberikan DP, dihari yang sama dia (ary) datang ke rumah untuk ngasih sisa uang sebesar Rp 22.500.000 tunai dihitung sambil direkam di rumah saya,” terangnya.
Dirinya menambahkan, jika dirinya sudah mendapat persetujuan dari pihak leasing yaitu Mandiri Tunas Finance (MTF) untuk melakukan Take Over kepada Ary.
“Dari pihak leasing sudah dapet persetujuan, tapi harus di kantornya, karna mereka (leasing) melarang untuk dibawah tangan, dan juga untuk diproses langsung balik nama,” tambahnya.
Hal itu ia lakukan lantaran pihak leasing MTF sudah memberikan informasi bahwa calon kreditur atas nama Ary tidak ada masalah dalam proses pemeriksaan BI checking.
“Sebelumnya sudah dapat konfirmasi dari mereka (leasing MTF) untuk cek KTP nya di BI Cheking nya dinyatakan aman, maka dari itu kami berani lakukan transaksi,” pungkasnya.(wartakalteng)