Jakarta – Waralaba Fast & Furious terkenal dengan beragam adegan-adegan menegangkan di setiap filmnya, hal ini tentunya melibatkan banyak departemen dan kru termasuk stuntman untuk memastikan jika semuanya berjalan lancar serta aman.
Sayangnya baru-baru ini muncul kabar jika pengadilan Inggris memberikan denda untuk Fast & Furious 9 karena terjadinya kecelakaan pada salah seorang stuntmannya yakni Joe Watts. Dilansir dari BBC, pengadilan mewajibkan pihak F9 untuk membayar sebesar 988 ribu USD atau senilai Rp 15 miliar.
Cedera tersebut terjadi saat syuting film F9 pada 2019 (juga dikenal sebagai Fast & Furious 9: The Fast Saga). Watts mengalami patah tengkorak dan kerusakan otak setelah terjatuh dari ketinggian 25 kaki, dengan kepala lebih dulu ke tanah.
Berdasarkan laporan BBC mengenai kasus tersebut, mereka melakukan pelatihan adegan aksi tersebut dengan Watts dilemparkan ke bahu kanan pemain lain, namun syuting aksi tersebut diubah sehingga ia malah dilempar ke bahu kiri. Sementara itu wire dan alas tabrakan tidak disesuaikan dengan perubahan tersebut, sehingga menyebabkan kecelakaan yang menimpa Watts.
“Cedera yang dialami Watts mengubah hidupnya dan dia bisa saja terbunuh dengan mudah,” kata Roxanne Barker, inspektur Eksekutif Kesehatan dan Keselamatan (HSE) yang mengajukan gugatan tersebut di pengadilan.
Fast and Furious 9Cuplikan adegan di Fast and Furious 9. Foto: Dok. Universal Pictures
Kecelakaan, cedera, cacat hingga meninggal dunia memang menjadi resiko yang harus dihadapi oleh para stuntman. Industri film pun berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dengan memakai jasa konsultan dan juga persiapan yang matang agar adegan berbahaya itu bisa berjalan dengan baik dan aman.
Hal serupa juga menimpa stuntman Harry Potter bernama David Holmes. 10 tahun menjadi pemeran pengganti Daniel Radcliffe, kariernya terhenti saat Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1 (2010) usai terjadi insiden tragis yang membuatnya lumpuh.
Baru-baru ini keduanya membuat sebuah dokumenter, bukan tentang kehidupan pemeran Harry Potter itu melainkan sosok stuntman yang selalu menemaninya itu selama 10 tahun yang bertajuk David Holmes: The Boy Who Lived.
Pada cuplikan dokumenter tersebut, diungkapkan pada momen berat yang dihadapi David, ia mendapatkan semangat dan dukungan dari rekan-rekan stuntman serta Daniel Radcliffe.
“Saat Daniel dan rekan-rekan stuntman terdekatnya bersatu untuk mendukung David dan keluarganya di saat mereka membutuhkan, semangat ketangguhan David yang luar biasa itulah yang menjadi sumber kekuatan dan inspirasi terbesar mereka,” tulis Warner Bros. Discovery dalam sebuah pernyataan tentang film dokumenter yang disutradarai oleh Dan Hartley itu.(wartakalteng)