Nadalsyah Harapan Adanya Pembinaan Dari Pemkab Untuk Atlit Katinting
Kapuas – Ketua Dewan Pembina Katinting Kalimantan Tengah H. Nadalsyah dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Kabupaten Kapuas yang juga membantu memfasilitasi penyediaan tempat dalam kegiatan tersebut.
“Saya atas nama ketua dewan pembina katinting se Kalimantan Tengah mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pemerintah Kabupaten Kapuas yang telah mempersiapkan tempat untuk kami membuat acara ini, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan lancar, Insya Allah sampai hari minggu nanti kita berdoa semoga saja acara ini berjalan dengan lancar,” ungkapnya Sabtu 27/1/24
Ia mengatakan sejauh ini kegiatan kejuaraan lomba ketinting sudah dilaksanakan di beberapa kabupaten lainnya. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya melestarikan budaya dan alat tradisional yang sering digunakan oleh nenek moyang.
“Seperti yang disampaikan oleh ketua panitia tadi bahwa lomba ini hampir kami adakan setiap kabupaten kota di Kalimantan Tengah ini, dan Kapuas ini mungkin baru pertama kali diadakan, kami membina Katinting di Kalimantan Tengah ini karena kita mengingat sejarah bahwa ketinting itu adalah kendaraan air nenek moyang kita. Ini yang harus kita ingat dan ini yang harus kita lestarikan sebagai budaya penunjang pariwisata yang ada di Kalimantan Tengah ini,” katanya.
Dirinya berharap kepada pemerintah Kabupaten setelah kegiatan ini selesai, para atlet untuk bisa dilakukan pembinaan sehingga untuk tahun kedepannya para generasi penerus atau anak muda bisa ikut serta juga melestarikan budaya ataupun alat tradisional kita yaitu ketinting.
“Jadi kami selaku ketua dewan pembina, seperti apa yang disampaikan oleh ketua panitia tadi, memohon dengan pemerintah daerah Kabupaten Kapuas bisa membina saudara-saudara kami yang hobi khususnya katinting, demi melestarikan budaya-budaya nenek moyang kita yang ada di Kalimantan Tengah ini, khususnya di pesisir yang ada sungainya, supaya apapun yang dikendarai oleh nenek moyang kita tidak dilupakan oleh anak cucunya hingga akhir zaman nanti,” harapnya.
Ia menyebut, dengan diadakannya perlombaan Katinting, selain untuk melestarikan budaya dan juga sebagai olahraga tentunya juga menimbulkan multiplayer efek, yakni hidupnya dan tumbuhnya UMKM sekitar tempat kegiatan berlangsung.
“Itulah tujuan kami kenapa kami melestarikan Katinting ini, disamping untuk hiburan masyarakat juga untuk menghidupkan UMKM yang ada di daerah itu masing-masing, seperti kita lihat begitu ada acara, ada orang banyak yang datang, banyak juga rezeki pedagang-pedagang kecil kita, inilah multiplayer efeknya buat masyarakat kita yang ada di sekitar kegiatan ini,” pungkasnya.(wartakalteng)