Palangka Raya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng terus berupaya melakukan peningkatan kualitas di bidang pendidikan, dari berbagai aspek atau sudut pandang lainnya yang perlu dibenahi dan dioptimalkan.
Untuk mendukung program Pemprov Kalteng guna meningkatkan kualitas pendidikan yang diprogramkan Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, S.IP. dan Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, S.Sos., M.M. Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo S.IP., M.P.A. saat ditemui pada temu akbar pelajar di Sampit beberapa waktu lalu dirinya menyebutkan bahwa Pemprov Kalteng melalui Disdik Kalteng telah menyiapkan instrumen kebijakan Peningkatan Tunjangan Guru Wilayah Terpencil, M. Reza Prabowo menyampaikan bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kalteng, salah satu prioritasnya adalah untuk memperhatikan Peningkatan Tunjangan Guru Wilayah Terpencil sehingga dapat membantu guru-guru yang bertugas di wilayah 3T.
“Pak Sugianto Sabran selaku Gubernur Kalteng saat ini juga konsen terkait dengan peningkatan tunjangan guru wilayah terpencil, sehingga dapat meringankan beban para guru kita,” ucapnya.
Reza juga menyebut, luasnya Kalteng sangat mempengaruhi penyelenggaraan sekolah-sekolah, bahkan hingga ke pelosok pun ada sekolah yang aksesnya terkadang sulit di jangkau. Untuk itu, Gubernur Kalteng memprogramkan Peningkatan Tunjangan Guru Wilayah Terpencil.
“Mengingat Kalimantan Tengah ini merupakan provinsi yang luas, maka banyak sekali sebaran sekolah, sehingga pak Gubernur merasa harus memberikan perhatian lebih kepada guru-guru di wilayah terpencil, untuk itu nanti akan ada tunjangan untuk guru-guru yang di wilayah terpencil, dan sudah kita siapkan,” ujarnya.
“Untuk peningkatan tunjangan guru wilayah terpencil, Bapak Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran dan Bapak Wakil Gubernur H. Edy Pratowo telah mengalokasikan tambahan dana sebesar Rp.4,68 miliar/ tahun dengan rincian 750.000 per guru yang ada di daerah terpencil dan kebijakan ini akan berjalan dimulai dari bulan Januari tahun 2024. Akan ada sebanyak 509 guru wilayah terpencil yang akan merasakan dampak dari program tersebut. Ini merupakan bentuk perhatian dari Bapak Gubernur terhadap para guru-guru yang ada di terpencil, kita harapkan semoga program ini dapat meringankan dan membantu guru-guru kita yang ada di daerah terpencil,” harapnya.(wartakalteng)