DPRD Kalteng Minta Penanganan Kasus Dugaan Malapraktik di RSDS Jangan Sampai Mengendap
Palangka Raya – Adanya kasus dugaan malapraktik hingga menyebabkan bayi meninggal dunia pasca operasi beberapa waktu lalu di Rumah Sakit Doris Sylvanus (RSDS) menyita perhatian sejumlah kalangan.
Salah satunya yakni Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Yohannes Freddy Ering. Ia meminta penanganan kasus dugaan malapraktik tersebut jangan sampai mengendap begitu saja, tapi harus diselesaikan sampai tuntas.
“Kasus itu jangan sampai mengendap, karena menurut saya kematian tidak wajar bayi di RSDS ini merupakan pemicu untuk membongkar kasus-kasus lainnya,” katanya, Sabtu, 10/2/24.
Ia meyakini, kasus malapraktik selama ini cukup banyak terjadi di khususnya di RSDS dan itu bisa disebut sebagai fenomena gunung es yang artinya kecil di permukaan dan membesar di bagian bawah.
“Bukan berarti kita menuduh, tapi memang kasus yang timbul ke permukaan itu hanya sedikit saja dan yang tanpa sepengetahuan itu banyak terjadi, jadi setiap kasus itu harus benar-benar diselesaikan,” ujarnya.
Freddy mengungkapkan, dirinya sekitar akhir Desember 2023 lalu menyaksikan langsung seorang pasien yang merupakan teman satu desa selesai dioperasi pemasangan ring harus meregang nyawa karena indikasi malapraktik.
Ia pun mengatakan, dari informasi yang diketahuinya banyak sekali kasus pemasangan ring yang berakhir dengan kegagalan, sehingga menyebabkan pasien meninggal dunia karena kesalahan prosedur penanganan.
“Pastinya dengan adanya kasus-kasus seperti ini, itu sangat mengkhawatirkan dan bisa menurunkan tingkat kepercayaan kepada RSDS. Harapan kita ini tidak terjadi lagi, dan kasus yang ada agar diselesaikan sampai tuntas,” tandasnya. (wartakalteng)