Ketua DPC Gerindra Barsel Mendorong Netralitas dan Profesionalitas dalam Menjaga Integritas Pemilu

Palangka Raya – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Barito Selatan, H. Rasyid, menyoroti pentingnya netralitas dan profesionalitas menjelang pemilu yang tinggal 5 hari.

Dalam pernyataannya, H. Rasyid menekankan urgensi netralitas dari lembaga terkait, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), panwas, Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). “Netralitas mereka adalah kunci untuk memastikan jalannya pemilu yang adil dan demokratis,” ujarnya Jumat, 9/2/24,

Selain itu, H. Rasyid juga memberikan sorotan pada profesionalitas dalam menjalankan tugas terkait pemilu. Ia mengingatkan agar semua pihak terlibat dapat mengemban tugasnya dengan baik, demi menjaga kelancaran pemilu dan kepatuhan terhadap aturan yang telah ditetapkan. “Profesionalitas sangat penting agar masyarakat memiliki keyakinan penuh terhadap proses pemilihan,” tambahnya.

Dalam konteks politik, Ketua DPC Gerindra menegaskan pentingnya bermain secara sportif tanpa adanya upaya untuk memanipulasi hasil. “Kita harus menjunjung tinggi integritas dan jujur dalam setiap tahapan pemilu, tanpa melupakan prinsip demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi,” tegasnya.

Rasyid juga menekankan perlunya agar suara masyarakat tersalur secara demokratis sesuai dengan keinginan mereka. “Dalam proses pemilu, transparansi dan partisipasi masyarakat sangatlah penting untuk menjaga integritas dan keabsahan hasil pemilu,” ucapnya.

Ketua DPC Gerindra tidak lupa mengingatkan masyarakat akan tanggung jawab mereka dalam menggunakan hak pilihnya. Ia mengajak masyarakat untuk aktif turun ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing dan menjauhi tindakan yang bisa mengganggu proses pemilu, seperti berfoto di bilik suara.

Dalam penutup pernyataannya, H. Rasyid menekankan bahwa satu suara sangatlah berarti dalam menentukan masa depan bangsa. Ia mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani masing-masing, serta menghargai perbedaan pendapat demi terciptanya pemilihan presiden dan wakil presiden yang demokratis dan berkualitas. “Mari bersama-sama kita wujudkan pemilu yang bermartabat dan menciptakan pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan rakyat,” pungkasnya.(wartakalteng)