Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan bersiap menyelenggarakan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2024 pada tanggal 18-23 Mei. Kadisbudpar Kalteng, Adiah Chandra Sari, mengungkapkan bahwa persiapan administrasi dan pra promosi sedang berlangsung, termasuk penggunaan tema “The Power of Culture” yang mencerminkan keberagaman budaya di Kalimantan Tengah.
Dalam wawancara eksklusif dengan Warta Kalteng, ia menjelaskan bahwa tema tersebut menggambarkan kekuatan budaya dalam menyatukan berbagai entitas masyarakat, meskipun kondisi masyarakat tidak lagi homogen. FBIM 2024 akan menampilkan karya budaya baru yang masih mempertahankan keaslian karya budaya awal.
Dirinya menyatakan, “Saat ini tengah dilakukan persiapan administrasi dengan mengirimkan Surat Konfirmasi ke Kab/Kota serta melaksanakan Pra Promosi melalui media sosial.” Ujarnya Minggu 18/2/24.
Semangat festival ini diharapkan tidak hanya menghadirkan kreativitas baru namun juga tetap menghargai dan memelihara keaslian budaya awal.
“Keindahan persandingan antara karya budaya baru dan karya budaya awal menciptakan modal kekuatan yang mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat. Budaya menjadi kekuatan yang mempersatukan, sesuai dengan semboyan NKRI, Bhinneka Tunggal Ika.”tambahnya.
Sementara itu, FBIM 2024 akan menyelenggarakan 20 lomba, dengan 18 lomba diikuti oleh Kab/Kota se Kalimantan Tengah dan 2 lomba terbuka untuk umum. Lokasi pelaksanaan tersebar di beberapa area, termasuk GOR Indoor Palangka Raya, Stadion Tuah Pahoe, Kawasan Bawah Jembatan Kahayan, Kawasan Flamboyan Bawah, Bundaran Besar, dan Swiss-BelHotel Danum Palangka Raya.
Menurutnya, FBIM 2024 bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan merupakan ajang untuk merayakan dan memperkuat jalinan kebersamaan melalui ekspresi budaya yang kaya dan beragam.
FBIM 2024 juga menjadi bagian dari kalender budaya nasional di Indonesia tahun 2024, sebagaimana diumumkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno. Festival ini diharapkan menjadi wadah untuk memperkuat persatuan melalui kekayaan budaya yang dimiliki Kalimantan Tengah.(wartakalteng)