Palangka Raya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, melaporkan banjir meluas di Kecamatan Cempaga Hulu dan Cempaga, mendorong sejumlah warga mengungsi. Dengan empat lokasi banjir utama, termasuk Dusun Bantilan, Desa Pelantaran, sebanyak tujuh kepala keluarga tersebar di tiga desa.
Meskipun debit air di Desa Pelantaran bervariasi pada awalnya, laporan terbaru menyatakan penurunan debit air, sementara beberapa desa lain masih menghadapi kenaikan air. Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, memimpin asesmen di Desa Sei Ubar Mandiri, di mana 96 KK terdampak dengan sejumlah titik terendam hingga kedalaman 95-110 cm.
Walaupun akses jalan masuk desa telah pulih, jalan dalam desa masih sulit dilalui, diduga karena penyumbatan di saluran Sungai Ubar. BPBD berkomitmen untuk berkomunikasi dengan instansi terkait guna dinormalisasi Sungai Ubar, dengan harapan dapat mencegah dampak banjir serupa di masa mendatang.
Pada dasarnya, banjir ini dipicu oleh hujan intensif selama dua malam dan kondisi pasang sungai. Camat Cempaga Hulu melaporkan kejadian ini sejak Jumat malam, 16 Februari 2024. Situasi ini menuntut kerjasama antara pihak berwenang dan masyarakat untuk mengatasi tantangan pemulihan dan mencegah risiko serupa di masa depan.(wartakalteng)