Palangka Raya – Data yang dirilis oleh Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah, Eko Marsoro, menunjukkan bahwa inflasi tahunan Kalteng pada bulan April 2024 mencapai 2,99 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,73.
Inflasi tertinggi tercatat di Sampit sebesar 3,21 persen, sementara inflasi terendah terjadi di Kabupaten Sukamara sebesar 2,87 persen.
Penyebab utama dari inflasi tersebut adalah kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, termasuk kelompok makanan, minuman, tembakau, transportasi, rekreasi, olahraga, dan pendidikan.
Meskipun demikian, beberapa kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks, seperti pakaian dan alas kaki serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Tingkat inflasi bulanan dan tahunan hingga bulan April 2024 juga tercatat masing-masing sebesar 0,73 persen dan 1,12 persen.
Analisis mendetail terhadap kelompok pengeluaran serta perbandingan antarwilayah menjadi sorotan utama dalam memahami dinamika inflasi di Kalteng pada periode tersebut.(wartakalteng)