Jakarta – Aktivitas begadang sering kali dianggap sepele oleh banyak orang. Namun, Dokter Tirta Mandira Hudhi mengungkapkan bahwa kebiasaan ini memiliki banyak dampak buruk bagi tubuh. Menurutnya, begadang mengganggu waktu pemulihan tubuh yang sangat penting.
“Pada malam hari, tubuh mengalami pergantian sel-sel yang rusak. Saat tidur, hanya otak dan tubuh yang aktif, sementara sel kulit, rambut, dan kuku mengalami regenerasi. Jika kamu begadang, tubuh tidak memiliki waktu untuk recovery, yang seharusnya terjadi saat tidak ada sinar matahari,” jelas Dokter Tirta dalam sebuah podcast.
Kekurangan waktu recovery ini membuat sel-sel tubuh yang rusak tidak terganti dengan baik. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker, karena sel-sel rusak tersebut terus bereplikasi.
“Meskipun kamu tidur di siang hari, hanya otakmu yang beristirahat. Sel-sel tubuhmu tidak sempat terganti, sehingga sel yang rusak menumpuk dan berpotensi menjadi zat kanker,” tambahnya.
Dari penjelasan Dokter Tirta, jelas bahwa begadang bukanlah aktivitas yang bisa dianggap enteng. Memastikan tubuh mendapatkan cukup waktu tidur pada malam hari sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit serius.(wartakalteng)
