Kuliah Umum Kebangsaan: Membangun Pondasi Kebangsaan Berbasis Falsafah Huma Betang di Kalteng

Palangka Raya – DPD Fordayak Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Universitas PGRI Palangka Raya melaksanakan kuliah Umum Kebangsaan. Acara ini mengusung tema “Membangun Pondasi Kebangsaan Berbasis Falsafah Huma Betang di Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Provinsi Penyangga Ibu Kota Negara Republik Indonesia.” Bertempat di Aula Universitas PGRI Palangka Raya, Kamis, 6/6/24.

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kearifan lokal suku Dayak Kalimantan Tengah, yaitu Falsafah Huma Betang, kepada generasi muda (milenial) mahasiswa agar dapat memahami nilai gotong royong, kebersamaan, toleransi, rukun, dan hidup berdampingan antar umat beragama.

Selain itu juga meningkatkan rasa kesatuan dan nasionalisme guna mencegah paham radikalisme dan intoleransi pada generasi muda mahasiswa dan masyarakat.

Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat pondasi kebangsaan berbasis kearifan lokal di Kalimantan Tengah, yang diharapkan dapat mendukung Ibu Kota Negara dan mencegah paham radikalisme serta intoleransi di kalangan generasi muda.

Acara ini menghadirkan narasumber terkemuka, di antaranya Kombes Pol Drs. Febriyanto Wachidin, M.M., Dirintelkam Polda Kalteng; Dr. H. Slamet Winaryo, S.pd., M.Si, Pj. Rektor Universitas PGRI Palangka Raya; Dr. H. Mugeni, SH, MH, Wakil Rektor I dan Dekan Fakultas Hukum Universitas PGRI Palangka Raya; Bambang Irawan, S.St.Pi, Ketua Umum DPP FORDAYAK; serta Prof. Dr. Andrie Elia Embang, SE, MSi, seorang akademisi dan tokoh masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari anggota FORDAYAK, wakil rektor, dekan, dosen, mahasiswa Universitas PGRI Palangka Raya, serta tamu undangan dari Kesbangpol Kota Palangka Raya, dengan Tomy Alfarizy, S.H., M.M., sebagai moderator.(wartakalteng)