Pemkab Murung Raya Siap Jadi Sentra Penghasil Padi dan Coklat

Murung Raya – Untuk memperkuat ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) berkomitmen menjadikan daerahnya sebagai sentra penghasil tanaman padi lahan kering dan coklat. Pj Bupati Murung Raya, Hermon, menyampaikan bahwa langkah ini sejalan dengan permintaan pemerintah provinsi yang menginginkan Murung Raya menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk dua tanaman tersebut.

“Untuk memulai rencana ini, kami akan melakukan studi banding ke pusat pengembangan coklat dan kopi di Jember, Provinsi Jawa Timur, pada 11 Juli mendatang,” kata Hermon pada Selasa (2/7).

Hermon menjelaskan bahwa pengembangan tanaman coklat yang telah sukses di daerah lain akan melibatkan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) setempat. Ia berharap Murung Raya dapat dikenal tidak hanya sebagai penghasil tambang dan karet, tetapi juga sebagai produsen coklat, kopi, dan padi.

Menurutnya, kondisi tanah di Murung Raya yang berbukit memiliki potensi luar biasa untuk pertumbuhan tanaman padi lahan kering dan coklat. Dalam kunjungannya ke hampir semua kecamatan, ia sering melihat tanaman coklat dan kopi tumbuh subur secara alami.

“Saat ini, harga kakao mencapai Rp 150 ribu per kilogram. Jika dibandingkan dengan karet, harga kakao jauh lebih menjanjikan,” tutup Hermon, menunjukkan optimisme akan masa depan pertanian di Murung Raya. Dengan inisiatif ini, Pemkab berharap dapat meningkatkan pendapatan petani dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut.