Mahasiswa UPR Raih Penghargaan di The Liver Week 2024 di Korea Selatan

Palangka Raya – Prestasi membanggakan diraih oleh Amanda Natania Gracia, mahasiswa Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya (UPR). Amanda berhasil mempresentasikan hasil penelitiannya dalam sesi Oral Free Paper pada Seminar Internasional The Liver Week 2024 yang berlangsung pada 27-29 Juni 2024 di Seoul, Korea Selatan.Senin 8 Juli 2024.

Amanda tidak hanya mempresentasikan penelitiannya, tetapi juga meraih penghargaan internasional berupa Travel Award sebesar 1.000 USD. Penghargaan ini diperolehnya setelah abstraknya diseleksi oleh komite dan terpilih dari ribuan abstrak yang mendaftar. Prestasi gemilang ini berkat bimbingan dua dosen berprestasi UPR, Reny Rosalina., dan Rizki Rachmad Saputra, yang juga mendapatkan Travel Award masing-masing sebesar 1.000 USD.

The Liver Week 2024 merupakan konferensi internasional bergengsi yang diselenggarakan bersama oleh empat asosiasi liver Korea Selatan: The Korean Association for the Study of the Liver (KASL), The Korean Association of Hepato-Biliary and Pancreas Surgery (KAHBPS), The Korean Liver Cancer Association (KLCA), dan The Korean Liver Transplantation Society (KLTS). Konferensi ini menjadi ajang berkumpulnya 1.300 peneliti, dokter, dan pakar hepatologi dari seluruh dunia, memberikan panggung bagi Amanda untuk mempresentasikan penelitian inovatifnya. Penelitian Amanda berfokus pada ”Pengembangan Senyawa Turunan Bahan Alam untuk Kandidat Obat Fibrosis Hati pada Alcoholic Liver Disease dengan metode komputasi” yang menarik perhatian dan mendapatkan respon positif dari peserta konferensi.

Pada hari kedua konferensi, Amanda tampil percaya diri memaparkan hasil penelitiannya di hadapan dokter, tenaga medis, dan pakar hepatologi. Sesi ini dipandu oleh chairperson Prof. Jae Young Jang dan Prof. Soo Young Park. Amanda menjelaskan bagaimana senyawa turunan bahan alam yang ia investigasi secara komputasi memiliki potensi besar untuk terapi penyakit fibrosis hati. Presentasi ini tidak hanya menunjukkan kemampuan akademis Amanda tetapi juga menegaskan bahwa peneliti muda dari Kalimantan Tengah mampu berkontribusi pada ilmu pengetahuan global.

Prestasi ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Dekan Fakultas MIPA, Dr. Siti Sunariyati, yang memberikan dukungan penuh kepada Amanda dan para dosen pembimbing. “Prestasi ini sangat membanggakan bagi Fakultas MIPA dan Universitas Palangka Raya. Kami berharap Amanda dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, serta memberikan inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi di tingkat internasional. Saya juga berterima kasih kepada Bu Reny dan Pak Rizki atas dedikasi dan bimbingan mereka yang luar biasa,” ujarnya.

Keberhasilan Amanda di Liver Week 2024 diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lainnya di UPR untuk terus berprestasi. Ketua Program Studi Kimia, Ibu Lilis Rosmainar, memberikan pesan inspiratif kepada seluruh mahasiswa, “Jangan pernah berhenti untuk bermimpi dan berusaha. Prestasi Amanda adalah bukti bahwa dengan kerja keras dan bimbingan yang tepat, kalian bisa mencapai apa saja,” ungkapnya.

Bu Reny Rosalina dan Pak Rizki Rachmad Saputra, yang turut mendapatkan Travel Award, memberikan kontribusi besar dalam keberhasilan Amanda. Kedua dosen ini dikenal karena dedikasi dan komitmen mereka dalam membimbing mahasiswa untuk mencapai prestasi akademis yang tinggi. “Kami bangga melihat Amanda yang sudah berusaha keras bersama kami dalam mempersiapkan dan berkompetisi dalam Seminar Internasional ini. Kami berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi Amanda dan mahasiswa lainnya untuk terus berkarya,” kata Bu Reny.

Pak Rizki menambahkan, “Dukungan Universitas sangat penting dalam proses ini. Kami berharap bisa terus mendukung mahasiswa lainnya untuk mengikuti jejak Amanda,” katanya.

The Liver Week 2024 memberikan kesempatan bagi Amanda untuk bertukar ilmu dan pengalaman dengan peneliti lain dari berbagai negara. Selain mempresentasikan penelitiannya, Amanda juga berkesempatan mengikuti berbagai sesi diskusi dan workshop yang diadakan selama konferensi. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya wawasan Amanda, tetapi juga membuka peluang kolaborasi riset di masa depan.(wk)