Barito Timur – Theodore Badowo, Kepala Bidang Hukum dari Kerukunan Keluarga Dayak Dusun Manyan dan Lawangan (KKD Dusmala) Tebama, mengungkapkan kekecewaannya atas pengakuan sepihak yang diduga dilakukan oleh Pancani Gandrung. Menurut Theodore, tindakan tersebut dapat merugikan organisasi yang selama ini berfokus pada kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat.
“Saya menegaskan bahwa tidak ada informasi atau pemberitahuan tentang pengangkatan Pancani Gandrung sebagai Ketua Dusmala Nasional,” ucap tokoh masyarakat Bartim ini dengan tegas.
Theodore juga menjelaskan bahwa organisasi yang dipimpin oleh Ketua Bias Layar, SH, adalah kerukunan yang melayani sub suku Dayak Manyan di Kalimantan Tengah. Ia menekankan pentingnya peran dan kontribusi organisasi terhadap masyarakat, bukan pencitraan pribadi.
Terkait dengan foto Pancani Gandrung bersama Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Kabupaten Barito Timur, Theodore menyatakan bahwa foto tersebut tidak bisa dijadikan tolok ukur kualitas organisasi.
“Yang penting adalah apa yang telah dilakukan organisasi untuk masyarakat Dayak,” ungkap Theodore, yang juga Ketua DPC Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI) Kabupaten Bartim.
Pernyataan ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan menjaga integritas KKD Dusmala dalam melayani masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah.(wk)