Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah resmi mengaktivasi Posko dan Pos Lapangan Satgas Pengendali Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada Kamis, 11 Juli 2024. Aktivasi ini akan berlangsung selama 90 hari ke depan, sesuai dengan prakiraan BMKG, dengan melibatkan sekitar 1.045 personil yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.
Posko Provinsi, yang terdiri dari personil berbagai instansi dan lembaga terkait, bertugas mengkoordinasikan perencanaan, pengorganisasian, operasional, pengawasan, dan evaluasi dalam setiap usaha pengendalian karhutla di wilayah tersebut.
Sementara itu, Pos Lapangan, yang diperkuat oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan masyarakat setempat, berfokus pada pelaksanaan patroli pencegahan, sosialisasi, serta pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
Dengan adanya perencanaan dan pengendalian yang baik dari Posko, serta operasi lapangan yang efektif dari Pos Lapangan, diharapkan pengendalian karhutla pada tahun 2024 dapat berjalan lancar.
Tujuan utamanya adalah untuk mewujudkan Kalteng bebas kabut asap dan menyukseskan peringatan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Negara (IKN).
Gubernur Kalimantan Tengah mengajak seluruh anggota Posko dan Pos Lapangan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan pendekatan humanis, menjaga kekompakan personil, menjaga kesehatan, selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), serta mengikuti prosedur kerja yang telah ditetapkan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Pejabat Administrator, Pengawas, Pelaksana, JFT, dan Tenaga Kontrak di lingkungan BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah, serta Relawan Posko Krisis Karhutla Pusdalops PB.(wk)