Kemacetan Parah di Jalan Provinsi Gumas Hambat Mobilitas SDA, Solusi Jalur Khusus Dicanangkan

Palangka Raya – Kemacetan parah akibat kerusakan di ruas jalan provinsi di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi demi kelancaran mobilitas dan pengangkutan sumber daya alam (SDA) di Kalimantan Tengah (Kalteng). Diharapkan, melalui kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, solusi komprehensif dan berkelanjutan dapat segera diwujudkan, sehingga kemacetan dapat diminimalisir dan aktivitas ekonomi serta sosial di wilayah tersebut berjalan lancar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, H. Nuryakin, menyatakan bahwa jalan di Gumas tidak hanya menjadi jalur utama bagi masyarakat umum, tetapi juga digunakan untuk mengangkut SDA seperti hasil perkebunan, batu bara, dan kayu. Kombinasi antara lalu lintas umum dan angkutan berat SDA menyebabkan kemacetan yang sering terjadi, terutama saat kondisi cuaca buruk seperti hujan.

“Meskipun telah ada upaya perbaikan yang dilakukan oleh pengusaha kebun dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, kondisi cuaca sering memperburuk keadaan. Ketika hujan turun, air menggenangi jalan dan menyebabkan kendaraan, terutama angkutan berat, sulit bergerak sehingga memperpanjang kemacetan. Satu kemacetan saja bisa memicu kemacetan beruntun, mengakibatkan waktu tempuh jauh lebih lama dan berdampak negatif pada produktivitas serta kenyamanan pengguna jalan,” ujar Nuryakin, Rabu (10/7/24).

Ia mengungkapkan bahwa berbagai upaya perbaikan jalan telah dilakukan, termasuk penambalan lubang dan perataan permukaan jalan. Namun, usaha ini masih belum cukup untuk mengatasi akar permasalahan.

“Pengusaha kebun dan pihak balai telah berkontribusi dalam perbaikan jalan, tetapi tantangan cuaca dan tingginya volume lalu lintas membuat perbaikan tersebut hanya bersifat sementara,” jelasnya.

Salah satu solusi yang diusulkan adalah pembuatan jalur khusus untuk angkutan SDA. Jalur ini diharapkan dapat memisahkan lalu lintas umum dengan angkutan berat, sehingga mengurangi kemacetan yang terjadi di jalan utama. Dengan adanya jalur khusus ini, pengangkutan SDA dapat berjalan lebih lancar tanpa mengganggu pengguna jalan umum.(wk)