Mataram – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah, Aryawan, menghadiri acara Gala Dinner dan Malam Pejuang Inovasi Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) Ke-25 yang digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (14/7/24).
Dalam sambutannya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, menegaskan pentingnya pengembangan teknologi tepat guna untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan menjawab tantangan masyarakat desa.
“Teknologi tepat guna selalu berhubungan dengan berbagai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat pada level desa. Ini yang saya sebut teknologi tepat guna tidak akan pernah ada matinya,” ungkapnya.
Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini juga menyampaikan bahwa pengembangan teknologi tepat guna harus bertumpu pada kearifan lokal agar mampu menjawab beragam tantangan masyarakat desa. Ia berharap pameran GTTGN Ke-25 ini dapat mendorong desa-desa untuk menciptakan inovasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Mudah-mudahan dengan gelar teknologi tepat guna ini semakin banyak inovasi yang dilakukan untuk menjawab kebutuhan warga,” kata Gus Halim.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan GTTGN di Nusa Tenggara Barat. Ia berharap pameran ini dapat mendorong masyarakat, terutama di desa, untuk terus berinovasi dengan teknologi.
Pada kesempatan terpisah, Kadis PMD Aryawan menyampaikan harapannya terkait perkembangan dan kemajuan desa melalui teknologi tepat guna. “Teknologi Tepat Guna bertumpu pada kearifan lokal sehingga senantiasa mampu menjawab beragam tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, terutama masyarakat desa. Semakin banyak inovasi yang dilakukan diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” pungkas Aryawan.
Acara Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara merupakan upaya Kemendes PDTT untuk mendorong inovasi dan pengembangan teknologi dari desa. Kategori lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna diikuti peserta dari 20 provinsi, Teknologi Tepat Guna Unggulan diikuti 17 provinsi, dan Pos Pelayanan Teknologi diikuti 14 provinsi.
Turut hadir mendampingi Kepala Dinas PMD adalah Kepala Bidang Pemberdayaan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Kawasan Perdesaan dan Ketahanan Masyarakat, Fathuddin Noor.(wk)