Yogyakarta – Pelatih tim sepeda Kalimantan Tengah (Kalteng) kini lebih fokus memberikan latihan tanjakan kepada atlet mereka sebagai persiapan menghadapi PON XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Menurut Hardianto Abednego, perwakilan tim Kalteng, latihan ini dilakukan sebagai respons terhadap informasi dari PB PON dan PB ISSI yang menyebutkan bahwa venue balap sepeda di Deli Serdang memiliki banyak rute tanjakan.
“Treatment yang diberikan pelatih saat ini lebih banyak menanjak, termasuk latihan di Kaliurang, Gunung Merapi, dan nantinya di Gunung Kidul. Kami menyesuaikan dengan medan yang akan dihadapi di Medan nanti,” ungkap Hardianto usai menerima kunjungan tim monitoring dan evaluasi (Monev) Satgas Pelatprov KONI Kalteng di Yogyakarta pada Selasa (16/07/24).
Hardianto juga menyatakan bahwa timnya tetap optimis mencapai target medali emas dan perak meski ada kendala dalam pemusatan latihan. Salah satu atlet andalan mereka, Bintang, terpaksa digantikan karena diterima menjadi bintara Polri dan harus menjalani pendidikan.
“Meski ada perubahan komposisi atlet, kami tetap berusaha mencapai target awal, yaitu emas dan perak. Paling tidak, target perunggu akan kami capai,” tegas Hardianto.
Tim monitoring yang dipimpin oleh H. Tantawi Jauhari memastikan bahwa para atlet berada dalam kondisi baik dan terus menjalani latihan rutin, terutama di jalur tanjakan. Sementara itu, dua atlet andalan Kalteng, Sigit Rahmatdani dan Dandy Orlen Jr. Ponpalilu, menyatakan kesiapan mereka untuk tampil maksimal dan berusaha membawa pulang medali demi mengharumkan nama Kalimantan Tengah di ajang PON XXI.
“Kami siap tampil maksimal dan berusaha meraih medali demi nama Kalimantan Tengah,” ujar Dandy.