Palangka Raya – Mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sri Widanarni secara resmi membuka kegiatan Pembinaan SDM Pelaku Usaha Pengadaan Barang/Jasa dalam Transaksi Katalog Elektronik di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Kalteng di Hotel Luwansa Palangka Raya, Rabu (4/9/2024).
Dalam sambutannya, Asisten Ekbang Sri Widanarni mengungkapkan bahwa sejak periode pemerintahan Gubernur Kalimantan Tengah saat ini, APBD Tahun 2024 telah meningkat signifikan menjadi Rp 8,79 triliun, atau dua kali lipat lebih dibandingkan APBD Tahun 2016 yang mencapai Rp 3,43 triliun.
“Peningkatan anggaran ini sejalan dengan capaian indikator makro pembangunan Kalimantan Tengah yang menunjukkan tren positif,” ujarnya.
Pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan, terus didorong untuk memudahkan akses masyarakat. Selain itu, ikon-ikon wisata seperti Bundaran Besar, Bundaran Mahir Mahar, dan destinasi wisata alam Taman Sebangau juga telah dibangun, termasuk pengembangan kawasan Water Front City. Pemerintah juga sedang membangun RSUD Kelas B di Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, untuk meningkatkan akses layanan kesehatan.
Asisten Ekbang menekankan pentingnya peran pengadaan barang/jasa dalam mendukung percepatan pembangunan. “Penggunaan Katalog Elektronik perlu dioptimalkan agar proses pengadaan menjadi lebih efisien dan transparan,” tambahnya.
Harapkan Pengadaan Efisien dan Kompetitif, Asisten Ekbang Buka Pembinaan SDM Pelaku Usaha Pengadaan Barang/Jasa dalam Transaksi Katalog Elektronik
Foto Bersama
Sri Widanarni juga menyampaikan bahwa Katalog Elektronik telah berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan kini mencakup jasa sektor konstruksi, tidak hanya pengadaan barang.
“Inovasi terbaru yang diterapkan awal tahun ini melalui Surat Edaran Kepala LKPP No. 3 Tahun 2024 tentang penggunaan Katalog E-Purchasing dengan Metode Mini-Kompetisi memberikan peluang pengadaan yang lebih efisien dan kompetitif,” paparnya.
Menurutnya, pemahaman komprehensif tentang regulasi terbaru, teknologi terkini, dan praktik terbaik dalam pengadaan barang/jasa melalui E-Purchasing menjadi sangat penting. “Kegiatan ini sangat relevan untuk memberikan pemahaman yang mendalam bagi para pelaku pengadaan agar hasilnya optimal,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Biro PBJ Setda Provinsi Kalteng, Suharno, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan para pemangku kepentingan dalam mengelola pengadaan barang/jasa secara elektronik melalui platform Katalog Elektronik dan sistem E-Purchasing.
Acara ini diikuti oleh pelaku usaha/penyedia pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalteng, dengan narasumber dari Biro Administrasi Pengadaan Barang/Jasa Setda Provinsi Jawa Tengah, Pratisto Nugroho, serta Aldho De Gassy dari Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya. Para narasumber memberikan materi dan simulasi tentang transaksi Katalog Elektronik dengan Metode Negosiasi dan Mini Kompetisi di bidang barang/jasa dan konstruksi.(wartakalteng)