FGD Pilkada Serentak 2024 di Palangka Raya: Mendorong Pilkada Damai Tanpa Isu SARA dan Hoaks
Palangka Raya – Himpunan Mahasiswa yang terdiri dari empat organisasi kepemudaan (OKP), yaitu IMM, PMKRI, PMII, dan KMHDI melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Menciptakan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang damai tanpa Isu SARA, Hoax, dan Konflik Sosial di Provinsi Kalimantan Tengah.” bertempat di Ballroom Kahayan 2 Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya,
Selasa, 17/9/24.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang, di antaranya Sadar Bachtiar (Kepala Laboratorium Politik Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya), Silfanus Subandi Pr (Pastur Katolik), Tirta, S.Sos., M.Pd.H (Dewan Pertimbangan MDAHK), Wawan Wiraatmaja (Komisioner KPU Kalteng), dan Kristaten Jon, M.Th (Koordiv. Hukum Bawaslu Kalteng).
Kegiatan FGD ini dimulai dengan Deklarasi Pilkada Damai oleh peserta dan ketua dari masing-masing OKP, termasuk Rahmat Maulana (Ketua IMM), Matius Valentini Jehatut (Ketua PMKRI), Ahmad Ripani (Sekretaris PMII), dan Sentia Dewi (Bendahara KMHDI), membuka acara dengan sambutan bersama.
Selanjutnya, para narasumber menyampaikan materi penting terkait peran pemuda dan masyarakat dalam menjaga kedamaian Pilkada 2024.
Wawan Wiraatmaja membahas tentang peran pemuda dan mahasiswa dalam mendukung Pilkada yang berkualitas. Kristaten Jon menyoroti pentingnya pengawasan dalam mencegah pelanggaran dan konflik, sementara Sadar Bachtiar memaparkan potensi konflik dalam Pilkada.
Silfanus Subandi mengingatkan pentingnya peran tokoh agama dalam meredam isu SARA dan ujaran kebencian, serta Tirta menekankan pentingnya mengedepankan kearifan lokal demi Pilkada damai.
Diskusi ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab.