Puruk Cahu – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A DALDUKKB) Murung Raya, Lynda Kristiane, mengharapkan semua peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Advokasi Pelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan menyerap ilmu dari narasumber. Bimtek ini diikuti oleh 28 Kepala Sub Bagian (Kasubag) dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Murung Raya dan berlangsung selama tiga hari di Gedung Cahai Ondui Tingang, mulai Rabu, 18 September 2024.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Maftuh Muhadi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA-RI), Deputi Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi. Lynda menekankan pentingnya peserta untuk lebih analitis dan responsif dalam menggali isu gender serta memahami manfaat PUG dalam pembangunan daerah.
“Melalui bimtek ini, saya berharap seluruh peserta dapat meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam pelaksanaan PUG di antara pemangku kepentingan,” kata Lynda. Ia juga menyatakan bahwa integrasi isu gender dalam program dan kegiatan penting untuk memastikan bahwa baik perempuan maupun laki-laki mendapatkan manfaat yang setara.
Lynda mendorong seluruh elemen terkait, terutama yang terlibat dalam penyusunan program di setiap OPD, untuk menyerap ilmu yang dibagikan selama bimbingan teknis. “Peserta diharapkan mampu menyusun kebijakan dan program kegiatan yang responsif gender serta mengaktifkan Focal Point di OPD dan kelompok kerja PUG Kabupaten,” tuturnya.
Lebih lanjut, Lynda menjelaskan bahwa PUG bukan hanya sebuah program, melainkan strategi sistematis untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender melalui kebijakan dan program yang mempertimbangkan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan kedua gender.
Kegiatan ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak, yang menjadi salah satu sasaran pembangunan Kabupaten Murung Raya, serta untuk mengintegrasikan pengarusutamaan gender dan perlindungan anak dalam setiap tahap pembangunan.