Intrik Politik dan Elektabilitas Rendah, Pancani Gandrung Sulit Bersaing di Pilkada Bartim 2024
Barito Timur – Pertarungan Pilkada Kalteng 2024 memasuki babak baru dengan penetapan nomor urut calon kontestan, termasuk di Kabupaten Barito Timur (Bartim), yang menarik perhatian banyak pihak. Menurut Wancino, Ketua Umum Kaharingan Institut Kalteng, Pilkada Bartim diprediksi penuh dengan intrik politik, khususnya terkait tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan bersaing.
Dari hasil voting yang dilakukan oleh Satu Kalteng pada 7 hingga 14 September 2024, pasangan Pancani Gandrung, yang diusung tiga partai politik, menempati posisi terbawah dengan perolehan 21 persen suara. Sementara pasangan Muhammad Yamin dan Adi Mula unggul dalam survei tersebut.
Wancino menekankan bahwa rendahnya elektabilitas Pancani dipengaruhi oleh sejumlah pemberitaan negatif dan rekam jejaknya yang kontroversial di ranah politik Kalteng. Salah satu isu yang melekat adalah laporan utang miliaran Rupiah saat Pilkada 2020 serta kontroversi saat Pancani mengambil alih kepemimpinan Dusmala, yang memicu keributan di internal organisasi tersebut.
Citra Pancani sebagai politisi “kutu loncat” juga dianggap merusak kepercayaan masyarakat. Wancino menilai, masyarakat Bartim meragukan komitmen Pancani dalam memimpin daerah, apalagi mengingat kesulitan Pancani dalam mempertahankan posisi kepemimpinan di partai politik yang ia wakili.