Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024. Rakor ini dilaksanakan di Aula Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya, pada Selasa (1/10/2024), dan dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu.
Dalam sambutannya, Hera Nugrahayu menekankan bahwa penurunan angka prevalensi stunting di Kota Palangka Raya merupakan salah satu prioritas utama Pemerintah Kota, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa target angka prevalensi stunting di Kota Palangka Raya untuk tahun 2024 adalah sebesar 12,39 persen, dengan harapan mencapai target tersebut melalui kerjasama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait.
“Target kami sangat jelas: menurunkan angka stunting untuk mencapai 12,39 persen pada tahun 2024. Untuk itu, kerja keras dan kolaborasi dari seluruh stakeholder sangat diperlukan,” ujar Hera.
Pada tahun 2023, prevalensi stunting di Kota Palangka Raya tercatat sebesar 28,00 persen, yang menunjukkan adanya penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, Hera mengingatkan bahwa penurunan yang signifikan perlu dilakukan dengan berbagai program dan intervensi yang terintegrasi, salah satunya adalah Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting yang fokus pada keluarga tidak mampu dengan balita stunting.
“Pada bulan Oktober ini, kita akan mulai melaksanakan semua intervensi yang telah dirancang, dan hasilnya akan diuji melalui Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Kami berharap kerjasama semua pihak untuk mengawal kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” tegas Hera.
Rakor ini menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa semua pihak, mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Badan Pemberdayaan Masyarakat, hingga keluarga dan masyarakat, saling berkoordinasi dan bekerja sama dalam mendukung pencapaian target penurunan angka stunting. Hera juga mengajak semua pihak untuk tetap optimis dan berkomitmen dalam mewujudkan Palangka Raya bebas stunting.
“Kita harus optimis dan terus bekerja keras, demi memastikan generasi masa depan yang sehat dan berkualitas,” pungkasnya.
Dengan adanya koordinasi yang baik dan program-program yang tepat sasaran, Pemerintah Kota Palangka Raya optimis dapat mencapai target penurunan angka stunting dan mewujudkan bonus demografi yang diharapkan.
