Tokoh Adat dan Satpol PP Palangka Raya Bahas Tindakan Antisipasi Terhadap Teror Pembakaran

Palangka Raya – Teror pembakaran rumah kosong di Palangka Raya mendapat perhatian serius dari tokoh pemangku adat, termasuk Damang Kepala Adat Jekan Raya, Kardinal Tarung. Ia menegaskan pentingnya perannya sebagai penjaga gerbang perdamaian dan menyatakan bahwa teror tersebut sangat meresahkan masyarakat. “Ini sudah menjadi perhatian kita,” ujarnya pada Selasa (15/10/24).

Kardinal mengungkapkan rencananya untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian, pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Dayak, serta tokoh masyarakat dan agama dalam menghadapi masalah ini. “Kalteng harus kondusif, dan kondusifitas itu menjadi tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Boy Herlambang, melalui Kasat Reskrim AKP Rian Permana, menegaskan bahwa kasus dugaan pembakaran tersebut masih dalam penyelidikan Satreskrim. “Terkait kebakaran beberapa waktu lalu, masih dalam penyelidikan,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palangka Raya, Berlianto, menjelaskan bahwa pemerintah kota telah mengambil langkah pencegahan terhadap maraknya kasus kebakaran rumah kosong. Sesuai arahan Penjabat Wali Kota, Satpol PP telah melakukan patroli malam dan pengawasan pos keamanan lingkungan (kamling).

“Patroli dimulai pukul 23.30 WIB, dan ini sudah berlangsung hampir satu bulan,” jelas Berlianto. Patroli ini bertujuan untuk mengurangi risiko kebakaran, terutama di malam hari, saat pengawasan lingkungan cenderung menurun. Berlianto berharap patroli rutin ini dapat meminimalkan kejadian kebakaran, tetapi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

Belum ada instruksi untuk melakukan razia KTP sebagai langkah keamanan di Kota Palangka Raya. “Untuk razia KTP belum terjadwal,” ungkap Berlianto. Meskipun razia belum direncanakan, ia menekankan bahwa peran masyarakat sangat penting dalam pencegahan kebakaran.

“Marilah semua lapisan masyarakat untuk peduli lingkungan masing-masing, khususnya rumah kosong sebagai antisipasi agar kejadian kebakaran tidak berulang,” imbaunya. Seruan ini muncul setelah serangkaian insiden kebakaran yang menimbulkan kekhawatiran akan potensi kebakaran yang meningkat di kawasan tersebut.

Pemerintah kota terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dari ancaman kebakaran, yang kerap menimbulkan kerugian besar. Berbagai pihak berharap langkah-langkah antisipasi yang dilakukan dapat efektif dalam mengurangi intensitas kejadian tersebut.