Satu Dekade Kepemimpinan Siti Nurbaya: Simbol Perubahan Lingkungan Hidup Berkelanjutan
Jakarta – Selama sepuluh tahun menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Siti Nurbaya telah mencatatkan sejarah penting dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia. Menutup masa baktinya, Siti Nurbaya berpesan agar generasi mendatang melanjutkan perjuangan menjaga kelestarian lingkungan..
“Pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan adalah tanggung jawab kita bersama. Saya berharap langkah-langkah yang telah kita mulai ini akan terus berkembang demi masa depan yang lebih baik,” ujar Siti Nurbaya dalam keterangan pers, Sabtu (19/10/2024).
Siti Nurbaya dikenal karena kebijakan revolusionernya, seperti penerapan sistem peringatan dini kebakaran hutan (early warning system) dan penguatan pengawasan. Di bawah kepemimpinannya, angka kebakaran hutan menurun drastis, laju deforestasi mencapai titik terendah, dan lahan kritis berhasil direhabilitasi melalui Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS).
Pada level internasional, Indonesia, di bawah arahan KLHK, menjadi salah satu negara terdepan dalam mitigasi perubahan iklim. Program FOLU Net Sink 2030 yang diluncurkannya menargetkan netralitas karbon sektor kehutanan pada tahun 2030.
Di bidang konservasi, populasi spesies langka seperti harimau sumatera dan gajah mulai pulih, dan program Perhutanan Sosial yang dipelopori Siti memberi akses bagi jutaan masyarakat lokal untuk mengelola hutan secara berkelanjutan. Siti Nurbaya telah menerima berbagai penghargaan atas dedikasinya dan diakui sebagai salah satu tokoh penting dalam kebijakan lingkungan global.