Palangka Raya – Tim Masyarakat Peduli Demokrasi Palangka Raya baru-baru ini merilis hasil survei mengenai dukungan masyarakat terhadap dua pasangan calon (paslon) yang berlaga dalam Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya. Survei ini mengungkapkan peta dukungan serta preferensi masyarakat yang masih ragu atau belum menentukan pilihan.
Muhammad Ulfi, validator dari Akademisi Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, menyatakan survei ini menunjukkan kecenderungan suara masyarakat. Berdasarkan hasil survei, paslon 01 memperoleh dukungan sebesar 43%, sementara paslon 02 mendapatkan dukungan 16%. Menariknya, sebanyak 41% responden masih belum menentukan pilihan, dengan sekitar 17% di antaranya menginginkan perubahan.
“Kelompok swing votes ini berpotensi menentukan hasil akhir, terutama jika mereka mengalihkan dukungannya ke salah satu paslon,” jelas Ulfi, Kamis (7/11/2024). Diperkirakan, paslon 01 bisa memperoleh hingga 61% suara, dengan margin of error sebesar 5%.

Survei ini juga meneliti tingkat kepuasan masyarakat terhadap wali kota saat ini, dengan hasil menunjukkan 29% responden merasa tidak puas, 20% puas, dan 39% netral. Ketidakpuasan terutama terkait infrastruktur dan pendidikan, menjadi alasan utama dorongan untuk perubahan kepemimpinan.
Melibatkan responden dari 30 kelurahan dan 5 kecamatan di Palangka Raya, survei yang berlangsung pada 28 Oktober hingga 5 November ini juga mengungkap bahwa Gen Z sangat mendukung adanya pergantian pemimpin. Mereka berharap perubahan kepemimpinan dapat membawa perbaikan di Kota Palangka Raya.
“Generasi muda, khususnya Gen Z, berharap ada pemimpin yang bisa mewujudkan perubahan nyata untuk kemajuan Palangka Raya,” tambah Ulfi.