Palangka Raya – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah, Agus Siswadi, resmi membuka Pelatihan Penulisan Berita Humas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digelar di Hotel Neo Palma, Palangka Raya, pada Sabtu (16/11/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan penulisan berita bagi petugas Humas OPD agar dapat menyampaikan informasi dengan efektif dan jelas kepada publik.
Dalam sambutannya, Agus menekankan bahwa peran Humas kini semakin krusial seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi. Menurutnya, Humas berfungsi sebagai penghubung antara lembaga atau organisasi dengan publik, baik menggunakan media maupun tanpa media. “Humas mendapat tempat yang sangat penting, sebagai penyalur komunikasi yang harus disampaikan dengan cara yang tepat, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan publik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa lembaga atau organisasi—baik pemerintah maupun swasta—memerlukan fungsi Humas untuk menyampaikan kebijakan, agenda, dan kegiatan mereka kepada publik. Ia mengingatkan bahwa jenis komunikasi yang dipublikasikan harus disesuaikan dengan tulisan kehumasan agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti masyarakat.
“OPD harus memberikan akses informasi publik melalui produk tulisan kehumasan seperti press release. Ini bukan sekadar menulis dan mempublikasikan, tetapi juga untuk memberikan edukasi, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan,” imbuh Agus.
Pelatihan ini, yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) atau Humas dalam mengelola informasi. “Kami berharap, dengan pelatihan ini, para peserta dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola kegiatan instansi menjadi berita atau rilis yang layak dikonsumsi oleh masyarakat dan awak media,” tambah Agus.
Agus juga mengingatkan para peserta untuk tidak terpengaruh oleh berita hoaks, terutama menjelang Pilkada pada 27 November 2024. “Peran insan pers, terutama yang tergabung di PWI Kalteng, sangat penting dalam menangkal dan mengklarifikasi hoaks, serta meliterasi masyarakat untuk selalu berhati-hati sebelum menyebarkan informasi,” ujar Agus.
Ketua PWI Kalteng, Muhamad Zainal, menekankan pentingnya pelatihan ini di era digital, di mana banyaknya media sosial yang menyebarkan informasi. Ia berharap pelatihan ini dapat membantu peserta memahami cara mengemas dan menyampaikan informasi dengan lebih baik kepada masyarakat, serta membantu masyarakat dalam memproteksi diri dari berita hoaks yang beredar.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah narasumber, termasuk Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Diskominfosantik Kalteng, Erwindy, dan Wakil Ketua Bidang Hukum dan Pembelaan Wartawan PWI Kalteng, Heronika Rahan. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas komunikasi publik di Kalteng.