Pemprov Kalteng Gelar Rapat Final Monev Pendampingan SSGI untuk Percepatan Penurunan Stunting

Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) mengadakan Rapat Final Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pendampingan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten/Kota secara daring dan luring di Ruang Rapat Kepala Bappedalitbang pada Kamis (9/1/2025).

Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, yang membacakan sambutan tertulis Wakil Gubernur Kalteng selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi, menekankan pentingnya SSGI sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan efektif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Dalam sambutannya, Leonard menjelaskan bahwa pelaksanaan SSGI didasari sejumlah kebijakan, termasuk Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Strategi Nasional Pencegahan Stunting Tahun 2017. Data yang dihasilkan dari SSGI menjadi acuan berbagai kementerian/lembaga, penilaian Dana Insentif Daerah (DID), hingga pelaporan kepada World Bank dalam Program INEY.

Ia juga memaparkan progres pengumpulan data balita hingga 7 Januari 2025. Dari 14 kabupaten/kota, sembilan telah menyelesaikan updating data, sementara lima lainnya, termasuk Kota Palangka Raya dan Kabupaten Murung Raya, masih dalam proses. Meski begitu, Kalimantan Tengah mencatat capaian data sebesar 98,32 persen, menduduki peringkat ke-15 nasional.

Leonard menutup sambutannya dengan meminta empat kabupaten/kota yang belum melaporkan data TPPS Semester II Tahun 2024 di Web Aksi Bangda Kemendagri untuk segera menyelesaikannya sebelum tenggat waktu.

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait dari tingkat provinsi dan kabupaten/kota, baik secara langsung maupun daring. Diharapkan kolaborasi semua pihak dapat mempercepat penurunan stunting di Kalimantan Tengah.