Kapuas – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas menunjukkan capaian gemilang sepanjang tahun 2024, dengan peningkatan signifikan pada Indikator Kinerja Utama (IKU). Hal ini mencerminkan komitmen dalam meningkatkan pelayanan publik, literasi masyarakat, serta pengelolaan arsip daerah yang lebih modern dan efisien.
Kepala Disarpustaka Kapuas, H. Suwarno Muriyat, mengungkapkan bahwa capaian Indeks Tingkat Digitalisasi Arsip Kabupaten Kapuas, sebagaimana dirilis oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada awal Januari 2025, mencapai angka 87,91 dengan kategori A (Memuaskan), naik dari 75,81 kategori BB (Sangat Baik).
Pengawasan Kearsipan juga tetap berada di kategori BB, dan penghargaan diraih atas implementasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI).
“Digitalisasi Arsip merupakan bagian dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel sesuai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Langkah ini melibatkan alih media arsip konvensional menjadi arsip elektronik,” jelas Suwarno.
Dari sisi literasi, Kabupaten Kapuas juga mencatatkan peningkatan Tingkat Gemar Membaca (TGM) dari 60,18 menjadi 61,36 kategori tinggi. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) turut naik dari 45,80 kategori rendah menjadi 57,42 kategori sedang.
Peningkatan ini didukung oleh jumlah kunjungan ke fasilitas literasi yang mencapai 58.550 orang pada tahun 2024. Pengunjung perpustakaan daerah tercatat sebanyak 29.722, sementara layanan mobil perpustakaan keliling dan pojok baca mitra menarik ribuan pengunjung. Selain itu, upaya inovatif melalui Pojok Baca Digital (Pocadi), aplikasi iKapuas, dan studio mini turut berkontribusi pada capaian tersebut.
“Saat ini, kegiatan Bazaar Buku masih berlangsung dan diperkirakan akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan literasi masyarakat,” pungkasnya.