Palangka Raya – Ketua Umum Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Indonesia, Yansen A. Binti, memimpin secara langsung proses penerimaan calon anggota baru Gerdayak Indonesia. Kegiatan yang berlangsung dengan penuh semangat ini digelar di Gedung Juang 45, Jalan Seth Adji, Palangka Raya, pada Kamis (23/01/2025).
Acara tersebut menjadi momen penting bagi organisasi yang berkomitmen mengembangkan potensi pemuda Dayak dalam menjaga budaya, membangun karakter, dan berkontribusi bagi bangsa. Dalam sambutannya, Yansen A. Binti menegaskan bahwa penerimaan ini merupakan bagian dari upaya regenerasi dan penguatan organisasi.
“Calon anggota yang diterima hari ini akan menjalani pembinaan intensif untuk meningkatkan kualifikasi mereka sebagai bagian dari Komando Garda Dayak (Kogar Dayak). Program ini dirancang untuk membentuk karakter yang tangguh, siap membela negara, serta mampu menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya Dayak,” ujar Yansen.
Menurut Yansen, sebanyak 80 calon anggota yang diterima berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah, dengan sebagian besar berdomisili di Palangka Raya. Mereka akan mengikuti pelatihan kader yang dijadwalkan pada bulan April atau Mei 2025. Pelatihan ini akan berlangsung selama tujuh hingga sepuluh hari, mencakup berbagai materi yang bertujuan membangun kemampuan fisik, karakter, dan wawasan kebangsaan.
“Kami tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membentuk karakter yang berkomitmen tinggi terhadap pelestarian budaya serta pembangunan bangsa. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai pemuda Dayak untuk terus berkontribusi dalam menjaga persatuan dan keutuhan negara,” jelasnya.
Yansen juga mengungkapkan bahwa para calon anggota kali ini merupakan generasi ketiga dalam sejarah Gerdayak Indonesia. Generasi pertama lahir pada tahun 2021, diikuti generasi kedua pada tahun 2022. “Gerdayak terus menjaga kesinambungan kaderisasi agar semangat perjuangan dan nilai-nilai luhur pemuda Dayak tetap hidup serta relevan di tengah perubahan zaman,” tambahnya.
Acara ini tidak hanya menjadi proses penerimaan anggota, tetapi juga ajang untuk mempererat solidaritas di antara pemuda Dayak dari berbagai wilayah. Yansen berharap, melalui program ini, Gerdayak Indonesia dapat terus menjadi garda terdepan dalam mendukung pembangunan daerah, menjaga harmoni sosial, dan melestarikan identitas budaya Dayak.
Sejumlah tokoh masyarakat, pengurus Gerdayak Indonesia, serta tamu undangan turut hadir dalam acara ini. Proses penerimaan berjalan dengan lancar, disertai antusiasme tinggi dari para calon anggota yang siap menjalani tahapan pelatihan dan pembinaan lebih lanjut.
Dengan semangat yang tak pernah surut, Gerdayak Indonesia terus membuktikan eksistensinya sebagai wadah strategis bagi pemuda Dayak untuk berkembang, berkontribusi, dan menjadi penjaga nilai-nilai budaya di tengah arus globalisasi.