Palangka Raya – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar konferensi pers untuk memaparkan perkembangan ekonomi daerah. Acara ini berlangsung di Ruang Vicon Kantor BPS Kalimantan Tengah, Gedung 2 Lantai 2, Jalan Kapt. Piere Tendean, Palangka Raya, pada Senin (3/2/2025).
Dalam konferensi pers tersebut, BPS menyampaikan sejumlah indikator ekonomi utama, seperti Indeks Harga Konsumen (IHK) Januari 2025, Nilai Tukar Petani (NTP) Januari 2025, tingkat penghunian jasa akomodasi Desember 2024, tren jasa transportasi Desember 2024, serta data perdagangan luar negeri Kalimantan Tengah pada bulan yang sama.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni, turut hadir mewakili Sekretaris Daerah. Kehadirannya mencerminkan perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi ekonomi di wilayah ini.Kepala BPS Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, S.Si., ME., menjelaskan bahwa pada Januari 2025 terjadi inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 0,28 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat dari 105,76 pada Januari 2024 menjadi 106,06 pada Januari 2025. Kenaikan ini dipengaruhi oleh harga kebutuhan pokok dan komoditas lain yang dikonsumsi masyarakat.Selain itu, NTP Kalimantan Tengah pada Januari 2025 tercatat sebesar 133,78, naik 0,59 persen dibandingkan Desember 2024.
Seluruh subsektor pertanian mengalami peningkatan, dengan Hortikultura mencatat kenaikan tertinggi sebesar 3,61 persen. Kenaikan NTP ini menunjukkan daya beli petani yang meningkat, meskipun tetap memerlukan kebijakan untuk menjaga stabilitas harga hasil pertanian.Di sektor jasa akomodasi, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada Desember 2024 mencapai 54,46 persen, turun 6,47 poin dibandingkan November 2024.

Penurunan ini diperkirakan karena berakhirnya musim liburan akhir tahun.Sementara itu, sektor transportasi menunjukkan tren positif dengan peningkatan jumlah penumpang angkutan udara sebesar 21,69 persen dan angkutan laut sebesar 5,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya.Pada sektor perdagangan luar negeri, ekspor Kalimantan Tengah pada Desember 2024 mencapai USD 417,22 juta, naik 17,07 persen dibandingkan November 2024. Seluruh ekspor berasal dari komoditas nonmigas, dengan volume ekspor meningkat 30,99 persen.
Konferensi pers ini ditutup dengan sesi tanya jawab bersama awak media. BPS berharap data yang disampaikan dapat menjadi acuan bagi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam memahami kondisi ekonomi serta merumuskan kebijakan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.