BPS Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Kalteng, Tantangan dan Peluang di Tahun 2025

Palangka Raya – Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2024. Berdasarkan laporan terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp222,9 triliun, sedangkan berdasarkan harga konstan 2010, nilainya sebesar Rp118,7 triliun.

Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik pada Rabu (5/2/2025), menyampaikan bahwa perekonomian Kalteng pada tahun 2024 tumbuh sebesar 4,46 persen. Dari aspek produksi, sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mencatat pertumbuhan tertinggi dengan angka 9,18 persen.

“Sektor administrasi pemerintahan mengalami pertumbuhan yang signifikan, menunjukkan adanya peningkatan dalam efektivitas layanan publik serta implementasi kebijakan yang lebih baik,” ujar Agnes.

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami lonjakan tertinggi dengan pertumbuhan mencapai 16,54 persen.Secara tahunan (year-on-year/y-on-y), jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2023, ekonomi Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan sebesar 4,43 persen.

Dalam periode ini, sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib kembali mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni 13,75 persen. Dari sisi pengeluaran, PK-LNPRT juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 12,16 persen.Secara triwulanan (quarter-to-quarter/q-to-q), perekonomian Kalteng pada triwulan IV-2024 mengalami pertumbuhan 8,29 persen dibandingkan triwulan III-2024.

Hal ini menunjukkan adanya perbaikan kinerja ekonomi di akhir tahun, yang didorong oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan belanja pemerintah dan konsumsi rumah tangga.“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada triwulan IV-2024 dicapai oleh kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib, yang tumbuh sebesar 34,39 persen,” ungkap Agnes.

Di sisi lain, dari aspek pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2024 dengan kenaikan 21,13 persen.Secara spasial, struktur ekonomi di wilayah Kalimantan masih didominasi oleh Provinsi Kalimantan Timur, yang berkontribusi sebesar 47,29 persen terhadap total PDRB di Pulau Kalimantan.

“Provinsi Kalimantan Tengah sendiri berada di urutan keempat dengan kontribusi sebesar 12,28 persen terhadap total perekonomian Kalimantan,” jelas Agnes.

Meski kontribusi Kalteng masih berada di bawah beberapa provinsi lain di Kalimantan, pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan menunjukkan bahwa provinsi ini memiliki potensi besar untuk semakin memperkuat perannya dalam perekonomian regional.

Dengan tren pertumbuhan ekonomi yang positif, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah diharapkan dapat terus mendorong sektor-sektor strategis guna mempertahankan momentum pertumbuhan.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:Memperkuat sektor administrasi pemerintahan dan layanan publik guna meningkatkan efisiensi serta daya saing daerah.Mendorong investasi di sektor produktif, termasuk industri berbasis sumber daya alam dan manufaktur.Mengoptimalkan peran lembaga nonprofit dalam mendukung pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.

Meningkatkan belanja pemerintah yang tepat sasaran, khususnya dalam proyek infrastruktur dan program sosial.Dengan upaya berkelanjutan dari berbagai pihak, Kalimantan Tengah diharapkan dapat semakin berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.