Palangka Raya – Dalam upaya mendukung arahan Gubernur Kalimantan Tengah serta selaras dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar rapat koordinasi untuk memperkuat peran kelompok perhutanan sosial dalam ketahanan pangan dan energi. Acara ini berlangsung di Aula Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah pada Jumat (7/2/2025).
Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, H. Agustan Saining, menegaskan bahwa perhutanan sosial memiliki peran strategis dalam mendukung swasembada pangan, energi, dan air. Menurutnya, visi nasional yang menitikberatkan pada kemandirian pangan harus segera diwujudkan melalui langkah konkret berbasis masyarakat.
“Swasembada pangan, energi, dan air adalah prioritas nasional. Perhutanan sosial merupakan bagian penting dalam pembangunan kehutanan berbasis masyarakat dan berperan besar dalam mendukung ketahanan pangan di Kalimantan Tengah,” ujar Agustan.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, lembaga donor, masyarakat, dan pemerhati perhutanan sosial untuk mewujudkan program ini. Rapat tersebut bertujuan merumuskan strategi dan tindak lanjut implementasi program ketahanan pangan berbasis perhutanan sosial di Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kehutanan, seluruh Kepala Bidang lingkup Dinas Kehutanan, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Kalimantan, Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) se-Kalimantan Tengah, perwakilan kelompok perhutanan sosial potensial Program Asta Cita, serta berbagai organisasi lingkungan seperti WWF-Indonesia, Yayasan Penabulu, Kalimantan Bumi Lestari, Good Forest Indonesia, dan Borneo Nature Foundation.
Melalui forum ini, diharapkan tercipta kebijakan dan langkah nyata untuk mempercepat swasembada pangan dan energi di Kalimantan Tengah, dengan mengoptimalkan potensi perhutanan sosial sebagai bagian dari solusi berkelanjutan.
