Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk aktif mengendalikan kenaikan harga menjelang bulan Ramadan tahun ini. Imbauan ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang digelar secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, pada Senin (24/2/2025).
Tomsi menekankan bahwa pemerintah berharap agar tidak ada kenaikan harga yang signifikan pada Ramadan tahun ini, bahkan jika memungkinkan, diharapkan harga tetap stabil. Dalam kesempatan tersebut, ia meminta Pemda untuk lebih fokus pada solusi konkret dalam mengatasi masalah inflasi, bukan sekadar membahas masalah secara umum. “Jangan bicara umum. Penyakitnya jelas, obatnya jelas,” tegasnya.
Ia juga meminta Pemda untuk mematangkan langkah-langkah yang sudah dan akan diambil dalam pengendalian inflasi menjelang Ramadan, dengan perencanaan yang terukur, serta menetapkan target dan waktu pencapaiannya. Tomsi berharap perencanaan yang matang dapat memastikan bahwa pengendalian harga dapat dilakukan dengan efektif saat Ramadan tiba.
Selain itu, Tomsi menekankan pentingnya agar Pemda tidak hanya bergantung pada upaya yang dilakukan oleh daerah lain, tetapi harus mandiri dalam mengambil langkah-langkah pengendalian harga. Ia juga mengingatkan daerah-daerah dengan tingkat inflasi tinggi, seperti DKI Jakarta dan sejumlah kabupaten lainnya, untuk segera mengambil tindakan agar inflasi dapat dikendalikan sebelum bulan puasa.
Rakor tersebut juga mengingatkan bahwa setiap forum diskusi yang diadakan harus diikuti dengan tindak lanjut yang nyata, dan tidak sekadar menjadi tempat berdiskusi tanpa ada langkah konkret. Tomsi berharap semua daerah dapat bekerja keras dalam upaya pengendalian harga guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.