Pulang Pisau – Bupati Pulang Pisau, Ahmad Rifa’i, menyampaikan rasa syukur dan semangatnya setelah mengikuti hari kelima kegiatan Retret Kepala Daerah yang diadakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (25/2/2025). Bupati Rifa’i mengungkapkan bahwa ia merasa sehat dan dapat mengikuti setiap sesi kegiatan dengan penuh semangat dan antusiasme.
Pada hari kelima retret ini, setelah mengikuti sesi olahraga dan apel pagi, Bupati Rifa’i bersama kepala daerah lainnya mengikuti sesi pembekalan yang dihadiri oleh pemateri dari 12 kementerian dan 4 lembaga pemerintahan. Pada sesi pertama yang berlangsung dari pukul 07.30 – 12.30 WIB, para kepala daerah mendapatkan pemaparan mengenai Asta Cita Keempat yang membahas pembangunan sumber daya manusia (SDM), pendidikan, kesehatan, olahraga, sains dan teknologi, serta kesetaraan gender. Beberapa pemateri yang hadir antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Kepala BKKBN.
Selanjutnya, sesi pukul 13.30 – 15.30 WIB membahas Asta Cita Kelima, dengan fokus pada hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri. Para kepala daerah mendapatkan pembekalan dari Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga menjabat sebagai Kepala BKPM.
Pada sesi sore hari, pukul 15.45 – 17.45 WIB, pemaparan berfokus pada Asta Cita Keenam yang membahas strategi pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan dengan membangun dari desa dan bawah. Sesi ini diisi oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta Menteri UMKM.
Pada malam harinya, sesi pukul 19.00 – 21.00 WIB, membahas Asta Cita Ketujuh yang menitikberatkan pada pencegahan dan pemberantasan korupsi serta narkoba. Para pemateri dalam sesi ini terdiri dari Ketua KPK, Jaksa Agung, Kapolri, dan Kepala BPKP.
Bupati Pulang Pisau, H. Ahmad Rifa’i, mengungkapkan bahwa banyak manfaat yang ia peroleh dari kegiatan ini untuk memperdalam strategi pembangunan di Kabupaten Pulang Pisau. Ia menekankan pentingnya memaksimalkan potensi keuangan daerah meskipun menghadapi keterbatasan anggaran.