Investasi di Kalimantan Tengah Tahun 2024 Capai 21 Triliun Rupiah, Melebihi Target


Palangka Raya – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Tengah mengumumkan bahwa realisasi investasi di Kalimantan Tengah pada tahun 2024 berhasil mencapai angka 21 triliun rupiah, melampaui target yang ditetapkan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM RI sebesar 18,96 triliun rupiah. Kepala DPMPTSP Prov. Kalteng, Sutoyo, menyampaikan kabar gembira ini dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerjanya pada Selasa (25/2/2025).

Pada triwulan keempat 2024, realisasi investasi di Kalteng tercatat sebesar 4,98 triliun rupiah, yang terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 3,48 triliun rupiah (69,88%) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 1,50 triliun rupiah (30,12%). Sektor primer, terutama sub sektor pertambangan, menjadi sektor yang dominan dalam menarik investasi. Sektor lainnya, seperti tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan industri makanan, juga berkontribusi signifikan.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, realisasi investasi mengalami kenaikan sebesar 30,54 persen, meskipun ada penurunan dibandingkan dengan kuartal ketiga 2024 yang tercatat lebih tinggi, yakni 7,53 triliun rupiah. Hal ini dipengaruhi oleh lonjakan investasi yang terjadi pada sektor industri makanan pada kuartal ketiga.

Sutoyo mengungkapkan bahwa meski terdapat proyeksi perlambatan investasi di awal 2024 akibat situasi politik nasional, seperti pemilihan umum dan transisi kekuasaan, para investor tetap menunjukkan keyakinan mereka untuk berinvestasi di Kalimantan Tengah. Ia juga mengapresiasi pencapaian tersebut, yang menunjukkan bahwa Kalteng terus menunjukkan kemajuan positif dalam sektor investasi.

Untuk mendukung kelancaran administrasi, Sutoyo juga mengimbau agar pelaku usaha secara rutin mengirimkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) setiap triwulan melalui platform OSS dan berkonsultasi di klinik LKPM yang tersedia di Dinas PMPTSP.