Sampit – Sebagai bagian dari upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif di Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalteng memberikan layanan fasilitasi penyelesaian masalah dan hambatan kegiatan berusaha bagi PT. Sawitmas Nugraha Perdana (PT. SNP). Kegiatan ini berlangsung di Meeting Room Hotel Aquarius Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dalam kesempatan ini, Kepala DPMPTSP Provinsi Kalteng yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Penanaman Modal, Berlianti, mengapresiasi PT. SNP atas kesadaran tinggi dalam melaporkan realisasi investasinya serta meminta pendampingan terkait kendala yang dihadapi.
“Sektor perkebunan kelapa sawit adalah salah satu sektor unggulan yang berkontribusi besar dalam investasi di Kalimantan Tengah. Jika potensi-potensi ini tidak terlaporkan dengan baik, maka akan berpengaruh pada capaian realisasi investasi daerah,” ujar Berlianti.
Ia juga menyoroti pentingnya penggunaan sistem Online Single Submission-Risk Based Approach (OSS-RBA) dalam pelaporan investasi dan mengimbau agar pelaku usaha yang mengalami kesulitan dapat langsung menghubungi DPMPTSP Provinsi Kalteng atau DPMPTSP di tingkat kabupaten/kota untuk mendapatkan pendampingan.
“Sudah menjadi tugas kami untuk memberikan layanan terbaik bagi pelaku usaha agar investasi di Kalimantan Tengah terus meningkat,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan PT. SNP, Sandy, menyambut baik fasilitas penyelesaian permasalahan yang diberikan oleh DPMPTSP Provinsi Kalteng. Ia berharap program ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pelaku usaha yang mengalami kendala investasi.
“Perusahaan kami berkomitmen untuk menjadi mitra kerja pemerintah yang baik serta menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan usaha,” ungkap Sandy.
Di tempat terpisah, Kepala DPMPTSP Provinsi Kalteng, Sutoyo, mengungkapkan bahwa target investasi Kalimantan Tengah pada tahun 2025 yang ditetapkan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencapai Rp25,93 triliun, meningkat 36,76% dari target tahun 2024.
“Kami optimis dapat mencapai target ini dengan berbagai inovasi, termasuk memberikan pendampingan bagi pelaku usaha dalam menyelesaikan hambatan investasinya,” kata Sutoyo.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Penanaman Modal DPMPTSP Kabupaten Seruyan, Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda DPMPTSP Prov. Kalteng, Siti Najmah, serta perwakilan dari DPMPTSP Provinsi Kalteng, DPMPTSP Kabupaten Seruyan, dan Helpdesk OSS-RBA Kabupaten Seruyan.
Dengan adanya layanan fasilitasi ini, diharapkan investasi di Kalimantan Tengah semakin meningkat dan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.