Sektor Perbankan Kalteng Tumbuh Positif, Aset Tembus Rp85 Triliun per Januari 2025

Palangka Raya – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat kinerja sektor perbankan di wilayah ini menunjukkan tren pertumbuhan yang positif pada awal tahun 2025. Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz, mengungkapkan bahwa peningkatan terjadi pada hampir seluruh indikator utama, mulai dari aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), hingga penyaluran kredit.

“Aset bank umum meningkat sebesar 14,29 persen secara year-on-year (yoy), dari Rp74,97 triliun menjadi Rp85,68 triliun. Ini menjadi sinyal kuat bahwa aktivitas ekonomi di daerah terus menggeliat,” ujar Primandanu dalam keterangan resminya, Rabu (16/4/2025).

DPK tercatat mengalami kenaikan 10,79 persen menjadi Rp47,22 triliun, sedangkan penyaluran kredit tumbuh 6,40 persen mencapai Rp49,63 triliun. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa fungsi intermediasi perbankan berjalan sehat dan mampu mendukung kebutuhan pembiayaan masyarakat serta pelaku usaha.

Lebih lanjut, Primandanu menjelaskan bahwa distribusi kredit masih didominasi oleh sektor non-UMKM sebesar 64,17 persen atau Rp31,85 triliun. Adapun penyaluran ke sektor UMKM terbagi menjadi usaha mikro sebesar Rp8,83 triliun (17,80 persen), usaha kecil Rp6,11 triliun (12,30 persen), dan usaha menengah Rp2,84 triliun (5,72 persen).

“Berdasarkan jenis usaha, penyaluran kredit pada bank umum masih didominasi oleh kredit non-UMKM, diikuti oleh kredit untuk segmen mikro, kecil, dan menengah,” jelasnya.

Primandanu juga menegaskan komitmen OJK Kalteng untuk terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.

“Dengan pertumbuhan yang positif ini, kita optimistis perbankan akan terus menjadi motor penggerak ekonomi Kalimantan Tengah ke depan,” tutupnya.(fr)