Bangun Karakter Sejak Dini, Hardiknas Jadi Titik Balik Perjuangan Pendidikan Anak

PALANGKA RAYA – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bukan sekadar seremoni tahunan. Lebih dari itu, momen ini menjadi refleksi bersama bahwa pendidikan adalah hak setiap anak—hak yang harus dijaga dan diperjuangkan oleh seluruh elemen masyarakat.

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari, menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di ruang kelas, tetapi juga tumbuh dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

“Pendidikan tidak melulu soal membaca, menulis, dan berhitung. Lebih dari itu, anak-anak perlu dibekali dengan nilai-nilai kehidupan seperti kejujuran, sopan santun, rasa tanggung jawab, serta kepedulian terhadap sesama dan lingkungan,” ujarnya melalui aplikasi pesan singkat, Jumat (2/5/2025).

Ia menyampaikan bahwa pendidikan karakter dapat mulai ditanamkan sejak dini, terutama oleh orang tua di rumah. Sekolah memang penting, namun pondasi utama pembentukan karakter sering kali dimulai dari lingkungan terdekat.

“Dalam hal ini, mari kita dorong anak-anak untuk terus bersemangat dalam belajar, tidak mudah menyerah menghadapi tantangan, dan percaya bahwa ilmu adalah kunci untuk membuka masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Rana juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para guru dan tenaga pendidik atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam mendampingi tumbuh kembang generasi penerus bangsa.

“Terima kasih untuk seluruh pengajar yang tanpa lelah mendidik dan membimbing anak-anak kita. Peran mereka sangat besar, bahkan menjadi ujung tombak dalam membangun kualitas generasi bangsa,” pungkasnya.(yd/red)