PALANGKA RAYA – Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pundu melaksanakan panen perdana tanaman jagung di lahan seluas 1,4 hektare dari total 98 hektare yang dikelola di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kegiatan panen ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional sekaligus bentuk kontribusi dalam pengendalian inflasi daerah.
Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, Rizky Badjuri, menyatakan bahwa panen tersebut menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kebijakan pusat.
“Jagung yang ditanam adalah jenis manis. Sebagian hasilnya juga telah dibagikan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian,” ujarnya, Senin (5/5/2025).
Penanaman dilakukan sejak Januari hingga Februari 2025 dengan masa panen sekitar 70 hingga 85 hari. Meskipun bukan tugas utama Dinas Perkebunan, pihaknya tetap aktif mendukung program nasional dan arahan Gubernur Kalimantan Tengah.
“Ini bagian dari upaya menekan inflasi. Kami ingin menunjukkan bahwa dinas juga bisa menjadi contoh baik bagi masyarakat maupun perusahaan sekitar,” tambah Rizky.
Selain jagung, UPT Pundu juga mulai membudidayakan tanaman cabai untuk membantu menjaga stabilitas harga pangan, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Idulfitri dan Natal.

Kepala Balai Benih dan Kebun Produksi, Sandra, menjelaskan bahwa UPT Pundu juga berfungsi sebagai kebun edukasi yang terbuka bagi masyarakat.
“Setiap hari ada masyarakat yang datang untuk belajar. Ini menjadi sarana efektif dalam mensosialisasikan program ketahanan pangan dan mendorong masyarakat untuk menanam secara mandiri, baik di pekarangan rumah maupun lahan-lahan kecil,” jelasnya.(red)